Nama Istri Ronaldo Sekarang
–18: Kemenangan Kejuaraan Pasca Eropah, dan Piala Dunia
Berikutan kejayaan Euro 2016, Ronaldo menjaringkan enam gol pada pusingan pembukaan kelayakan kejohanan Piala Dunia FIFA 2018 dengan jaringan empat gol menentang Andorra dan dua goal menentang Latvia.[349] Gol-gol ini menjadikan penghitungan antarabangsa ke 68 gol dengan meletakkan kedudukannya dengan Gerd Müller dan Robbie Keane sebagai pencetak gol antarabangsa keempat tertinggi sepanjang masa.[350] Pada 28 Mac 2017, Beliau juga bermain perlawanan profesional pertamanya di pulau kelahirannya di Madeira pada usia 32 tahun, dengan kekalahan 2–3 kepada Sweden di Estádio dos Barreiros.[351] Dengan gol tersebut, beliau terikat dengan Miroslav Klose dengan 71 gol sebagai penjaring ketiga terbanyak Eropah dalam bola sepak antarabangsa.[351]
Dalam pembukaan perlawanan kejohanan Piala FIFA Konfederasi 2017, Cristiano Ronaldo menyiapkan gol pembukaan kepada Quaresma dengan keputusan seri 2-2 menentang Mexico.[352] Tiga hari kemudian, beliau mencatat kemenangan 1-0 ke atas tuan rumah Rusia.[353] Pada 24 Jun 2017, beliau menjaringkan gol dari kotak penalti dalam kemenangan 4-0 ke atas New Zealand, dan sekaligus menyaksikan Portugal mendahului kumpulan mereka dan mara ke separuh akhir pertandingan. Dengan gol antarabangsa ke-75, Ronaldo juga menyamakan rekod Sándor Kocsis sebagai pencetak gol antarabangsa kedua tertinggi Eropah sepanjang masa.[354][355] Beliau juga dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam ketiga-tiga perlawanan peringkat kumpulan Portugal.[356] Ronaldo meninggalkan pertandingan lebih awal setelah Chile mengalahkan Portugal 3-0 menerusi sepakan penalti di separuh akhir kejohanan Piala FIFA Konfederasi 2017, dan beliau turut dibenarkan pulang untuk bersama anak yang baru lahir.[357] Oleh itu, beliau terlepas perlawanan penentuan play-off tempat ketiga di mana Portugal mengalahkan Mexico 2-1 selepas masa tambahan.[358]
Dalam kelayakan Piala Dunia 2018, Ronaldo menghasilkan jaringan hatrik dalam kemenangan 5-1 menentang Kepulauan Faroe pada 31 Ogos 2017. Hatrik yang dihasilkan telah mengatasi rekod Pelé dan menyamakan rekod Hussein Saeed sebagai pencetak gol kelima tertinggi dalam bola sepak antarabangsa dengan jumlah 78 gol.[359] Kesemua gol yang dihasilkan oleh Ronaldo telah menjadikan 14 gol secara keseluruhan dalam pusingan kelayakan Piala Dunia 2018 dan sekaligus menyamai rekod Predrag Mijatović untuk kebanyakan gol dalam satu kempen kelayakan lelaki senior UEFA. Beliau juga memecahkan rekod untuk gol terbanyak yang dijaringkan dalam satu kumpulan kelayakan Eropah dengan mengatasi rekod sebelumnya iaitu 13 gol yang ditetapkan oleh David Healy dan Robert Lewandowski. Hatrik jaringan Ronaldo menjadikan jumlah gol kelayakan Piala Dunia menjadi 29 gol dan sekaligus menjadikannya penjaring terbanyak dalam kelayakan Piala Dunia Eropah.[360] Ronaldo kemudian menambah lagi jumlah gol tersebut dengan menjaringkan gol menentang Andorra dalam kemenangan 2-0.[361]
Sebelum menjelang kejohanan Piala Dunia 2018, Portugal menjadi tuan rumah persahabatan menentang Tunisia, Belgium, dan Algeria. Ronaldo juga tampil di tiga perlawanan akhir di mana beliau membuat penampilan antarabangsa ke-150.[362] Pada 15 Jun 2018, Ronaldo menjadi pemain tertua yang pernah menjaringkan hatrik dalam pertandingan Piala Dunia dengan membantu Portugal memperoleh keputusan seri 3-3 menentang Sepanyol dalam pertandingan pembukaan Kejohanan Piala Dunia 2018.[363] Dengan melakukannya, beliau juga menjadi pemain Portugis pertama yang menjaringkan gol dalam empat Piala Dunia, dan salah satu daripada empat pemain melakukannya secara keseluruhan. Gol ketiganya menyaksikannya sepakan percuma melengkung dengan jarak 30-ela dengan baki dua minit untuk gol penyamaan.[364] Hatriknya juga menjadikannya setanding dengan Ferenc Puskás sebagai penjaring gol tertinggi Eropah sepanjang masa, dengan 84 jumlah gol antarabangsa.[365] Pada 20 Jun, perlawanan kedua menyaksikan Ronaldo menjaringkan satu-satunya gol dalam kemenangan 1-0 menentang Maghribi dan sekaligus memecahkan rekod Puskás. Pada perlawanan terakhir kumpulan menentang Iran pada 25 Jun 2018, Ronaldo gagal melakukan sepakan penalti ketika seri 1-1 dan menyaksikan Portugal mara ke pusingan seterusnya sebagai naib juara kumpulan di belakang Sepanyol.[366] Pada 30 Jun 2018, Portugal telah tersingkir berikutan kekalahan 2-1 kepada Uruguay dalam peringkat pusingan 16 kalah mati.[367][368] Sepanjang berlansung persembahan kejohanan, Ronaldo kemudian dinobatkan ke dalam Pasukan Impian Piala Dunia FIFA 2018.
- Cristiano Ronaldo dan Georgina Rodriguez lama menjadi pasangan yang menarik perhatian publik. Setelah menjalin hubungan selama beberapa tahun dan dikaruniai dua anak, keduanya sering dianggap tidak terlalu buru-buru untuk menikah.
Namun, baru-baru ini muncul dugaan Ronaldo dan Georgina sudah resmi menjadi suami-istri.
Rumor ini berawal dari video yang dibagikan oleh Ronaldo melalui brand Whoop. Dalam video tersebut, Ronaldo menunjukkan fasilitas gym di rumahnya dan menyebut Georgina sebagai istrinya.
"Hal yang paling penting adalah bukan apa yang kamu lakukan tapi kamu harus melakukannya. Ketika aku tidak latihan di klub, aku suka bekerja dengan istriku di rumahnya," ujar Ronaldo tentang rutinitas olahraganya.
Pernyataan Ronaldo ini menimbulkan spekulasi tentang status hubungan mereka, mengingat sebelumnya pasangan ini tampak enggan mengikatkan hubungan mereka dalam pernikahan resmi. Namun, pihak Ronaldo belum memberikan konfirmasi resmi mengenai hal ini.
"Saat ini, aku belum tahu apakah Cristiano menikah dengan Georgina atau tidak," kata perwakilan Ronaldo.
Rumor pernikahan ini semakin kuat setelah Ronaldo mengunggah foto keluarga mereka saat liburan di Arab Saudi. Dalam postingannya, Ronaldo berpose dengan Georgina dan kelima anak mereka, sambil menulis, "My life".
Beberapa spekulasi menyebutkan mereka mungkin saja melangsungkan pernikahan pada saat itu.
Selama lima tahun berpacaran, kisah cinta Ronaldo dan Georgina selalu menjadi sorotan. Georgina, yang sebelumnya dikenal sebagai asisten toko dan pengasuh anak, kini memiliki kekayaan sekitar US$ 5 juta (sekitar Rp 81 miliar). Gaya glamornya pun sering menjadi perbincangan publik.
Melde dich an, um fortzufahren.
© 2007 - 2024 Okezone.com,
MEGABINTANG Juventus, Cristiano Ronaldo, lahir di Funchal, Madeira, Portugal, 5 Februari 1985. Dia adalah anak keempat dan termuda dari pasangan Maria Dolores (ibu) dan Jose Deinis Aveiro (ayah). Cristiano Ronaldo memiliki satu kakak laki-laki, Hugo, dan dua kakak perempuan, yaitu Elma dan Liliana Catia.
Keluarga Cristiano Ronaldo tidak bergelimang harta. Ibu Cristiano Ronaldo bekerja sebagai tukang masak, sedangkan sang ayah merupakan tukang kebun serta kit man paruh waktu. Kehidupan Cristiano Ronaldo kecil memburuk karena sang ayah adalah pecandu alkohol.
Namun, kehidupan keluarga Cristiano Ronaldo berubah karena prestasi gemilang CR7 – julukan Cristiano Ronaldo– di atas lapangan hijau. Sayangnya, ayah Cristiano Ronaldo, umur 53 tahun, wafat pada 6 September 2005 sehingga tidak bisa menikmati kesuksesan sang putra saat ini.
Meski begitu, Cristiano Ronaldo bisa membahagiakan sang ibu dan ketiga kakaknya. Mereka adalah orang-orang yang paling mendukung kesuksesan karier pemain berumur 36 tahun itu sejak dulu.
BACA JUGA: Sederet Gaya Rambut Cristiano Ronaldo di Juventus
Salah satu kakak perempuan Cristiano Ronaldo, Elma, pernah membuat gempar media sosial instagram karena dukungannya untuk sang adik juga menyindir rival CR7, Lionel Messi. Dia mengunggah gambar kapten Barcelona itu sedang menyembah Cristiano Ronaldo ke instagram-nya, @elma_oficial.
BACA JUGA: Sama-Sama Pakai Bikini, Seksi Mana Andressa Urach atau Cassandre Davis?
Gambar itu diunggah Elma setelah Juventus mengalahkan Barcelona 3-0 di Stadion Camp Nou dalam fase grup Liga Champions 2020-2021. Warganet pun membajiri kolom komentar dan memberikan tanda hati pada unggahan Elma.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
“Rajaku. Pemain terbaik yang pernah ada. Kebanggaan dalam hidupku,” tulis Elma pada keterangan unggahan tersebut.
Meski terkadang bentuk dukungan terhadapnya agak nyeleneh, Cristiano Ronaldo tetap membutuhkan itu. Apalagi, Cristiano Ronaldo punya target besar pada musim ini, yaitu menyapu bersih semua trofi bersama Juventus.
Cristiano Ronaldo memiliki peluang untuk mewujudkan targetnya tersebut karena Juventus masih aktif di Liga Italia, Coppa Italia, dan Liga Champions. Akan tetapi, harapan Juventus untuk menjuarai Liga Champions akan diuji dalam waktu dekat.
Juventus akan melawan FC Porto pada leg II babak 16 besar di Allianz Stadium, Rabu 10 Maret 2021, dini hari WIB. La Vecchia Signora –julukan Juventus– wajib memenangkan pertandingan itu dengan skor minimal 1-0 untuk lolos ke perempatfinal. Sebab, mereka kalah 1-2 dari Porto pada leg I di Stadion do Dragao, Kamis 18 Februari silam.
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Jangan dikelirukan dengan pemain bola sepak dari Brazil,
Cristiano Ronaldo dos Santos Aveiro (lahir 5 Februari 1985) merupakan seorang pemain bola sepak profesional dari Portugal yang bermain di posisi penyerang untuk kelab bola sepak Al-Nassr yang berpangkalan di Arab Saudi dan bermain untuk pasukan kebangsaan Portugal.
Selalu disebut-sebut sebagai pemain terbaik sepanjang zaman[nota 1], Ronaldo telah dianugerahkan FIFA Ballon d'Or sebanyak lima kali[2], pemain terbanyak yang memenangi anugerah ini dan juga pemain pertama dalam sejarah bola sepak yang memenangi anugerah Kasut Emas Eropah sebanyak empat kali[3]. Sepanjang kariernya, beliau telah memenangi 33 buah trofi kejuaraan utama, termasuklah tujuh kejuaraan liga domestik, lima kejuaraan Liga Juara-Juara UEFA, satu untuk trofi kejuaraan Piala Eropah UEFA dan satu trofi untuk kejohanan Liga Negara-Negara UEFA. Sebagai penjaring gol yang produktif, Ronaldo menyimpan rekod untuk gol terbanyak yang dijaringkan di Liga Juara-Juara UEFA (140) dan membantu (42) dalam sejarah Liga Juara-Juara UEFA.[4] Selain itu, Ronaldo turut mencatatkan hatrik terbanyak dalam sejarah bola sepak sebanyak (66), hatrik paling banyak dalam Liga Juara-Juara UEFA (8) dan jaringan gol paling banyak dicatatkan di peringkat antarabangsa (128). Beliau juga merupakan salah satu daripada beberapa pemain yang dicatatkan membuat lebih dari 1,000 penampilan kerjaya profesional dan telah menjaringkan lebih dari 700 gol kerjaya senior untuk kelab dan negara.[5]
Dilahirkan dan dibesarkan di Santo António, Madeira, Ronaldo pada usia mudanya didiagnosa dengan penyakit takikardia semasa berumur 15 tahun. Beliau kemudian dirawat dengan prosedur pembedahan dijalankan, dan memulakan karier seniornya dengan menyertai kelab Sporting CP, sebelum menyertai kelab Manchester United semasa beliau berusia 18 tahun pada tahun 2003[6]. Selepas memenangi trofi pertamanya iaitu Piala FA pada musim pertama di England, beliau membantu pasukan United memenangi tiga kejuaraan Liga Perdana Inggeris berturut-turut, satu kejuaraan Liga Juara-Juara UEFA dan sebuah trofi Piala Kelab Dunia FIFA. Semasa berumur 22 tahun, beliau telah dicalonkan untuk anugerah Ballon d'Or dan Pemain Terbaik Dunia FIFA dan memenangi kedua-dua anugerah ini pada umur 23 tahun. Pada tahun 2009, Ronaldo menandatangi kontrak bersama kelab Real Madrid di Sepanyol dengan rekod perpindahan termahal dunia pada ketika itu dengan harga sekitar €80 juta[7].
Di Sepanyol pula, Ronaldo memenangi dua kejuaraan La Liga, dua buah trofi Piala Raja Sepanyol, dua buah Piala Super Sepanyol, empat buah trofi Liga Juara-Juara UEFA, dua buah trofi Piala Super UEFA dan tiga buah trofi Piala Kelab Dunia FIFA. Selepas menyertai Real Madrid, Ronaldo mendapat tempat kedua untuk anugerah Ballon d'Or di belakang Lionel Messi sebanyak tiga kali, sebelum memenanginya dua kali berturut-turut pada tahun 2013 dan 2014. Pada tahun 2014, Ronaldo dinobatkan sebagai pemain terpantas dalam sejarah bola sepak Sepanyol apabila beliau berjaya mencapai 200 gol dalam La Liga hanya dalam 178 perlawanan[8]. Pada tahun 2015 pula, beliau merupakan penjaring gol terbanyak kelab[9]. Pada tahun 2017, Ronaldo memenangi anugerah Ballon d'Or buat kali kelima selepas mendapat undian terbanyak.[10]
Sebagai pemain untuk pasukan kebangsaan, Ronaldo telah dinamakan sebagai pemain Portugal terbaik sepanjang zaman oleh Persekutuan Bola Sepak Portugal pada tahun 2015[11]. Ronaldo memulakan debut antarabangsa pada bulan Ogos 2013, semasa berusia 18 tahun[12]. Beliau merupakan pemain Portugal dengan penampilan terbanyak dengan lebih dari 130, dan menyertai tujuh buah kejohanan utama. Gol pertama Ronaldo untuk pasukan kebangsaan dijaringkan semasa kejohanan UEFA Euro 2004, membantu pasukannya mara ke perlawanan akhir[13]. Beliau mengambil peranan sebagai kapten pasukan bermula pada bulan Julai 2008, dan memimpin pasukan Portugal memenangi kejohanan pertama di peringkat antarabangsa dengan merangkul kejuaraan UEFA Euro 2016 dan menerima anugerah Kasut Perak sebagai penjaring gol kedua terbanyak dalam kejohanan tersebut.
Ronaldo merupakan salah seorang daripada atlet paling berpengaruh, disenaraikan sebagai atlet dengan bayaran tertinggi di dunia oleh Forbes pada tahun 2016 dan 2017,[14][15] serta atlet paling terkenal di dunia oleh ESPN pada tahun 2016 dan 2017.[16] Sehingga April 2020, Ronaldo juga merupakan pengguna yang paling banyak diikuti oleh pengguna di aplikasi Instagram dan Facebook.[17] Dengan pendapatan €720 juta (£615 juta) dari tahun 2010 hingga 2019, beliau menduduki tempat kedua dalam senarai atlet bergaji tertinggi oleh Forbes pada dekad ini.
Ronaldo dilahirkan di Santo António, dalam kejiranan Funchal, Madeira, dan merupakan anak bongsu hasil perkongsian hidup pasangan Maria Dolores dos Santos Aveiro, seorang tukang masak dan José Dinis Aveiro, bekerja sebagai pekebun untuk majlis perbandaran[18]. Nama "Ronaldo" diberikan bersempena dengan nama presiden Amerika Syarikat pada ketika itu, Ronald Reagan, yang merupakan idola bapa beliau[19][20]. Adik-beradik beliau terdiri daripada seorang abang, Hugo dan dua orang kakak, Elma dan Liliana Cátia[21]. Moyangnya, Isabel da Piedade berasal daripada negara Tanjung Verde[22]. Ronaldo menyatakan bahawa pada kehidupan awalnya, beliau hidup dalam keadaan miskin, dan berkongsi bilik bersama adik-beradiknya[23].
Semasa zaman kanak-kanak, Ronaldo bermain untuk pasukan amatur C.F. Andorinha, di mana bapanya bekerja di sana[24], dan kemudian menghabiskan dua tahun bersama kelab Nacional, di mana kelab hanya membayar Ronaldo dengan dua helai jersi dan 20 bola sepak sahaja[25]. Pada tahun 1997, semasa berusia 12 tahun, beliau menandatangani kontrak bersama kelab Sporting CP dengan yuran sebanyak £1,500 selepas menghabiskan tiga hari menjalani ujian bersama kelab itu. Beliau kemudian berpindah ke Alcochete, berdekatan Lisbon, bagi menyertai pemain-pemain muda lain di akademi kelab tersebut. Pada umur 14 tahun, Ronaldo percaya bahawa beliau mempunyai kebolehan untuk bermain secara pra profesional, dan menerima nasihat emaknya untuk berhenti belajar bagi memberikan fokus sepenuhnya kepada bola sepak[26]. Beliau pernah dibuang sekolah kerana membaling kerusi ke atas gurunya, kerana didakwa gurunya "tidak hormat" padanya[26]. Setahun kemudian, Ronaldo telah dikesan mengalami penyakit takikardia, iaitu penyakit berkaitan jantung. Ibunya menyatakan bahawa jantungnya berdegup kencang, walaupun dalam keadaan rehat[27]. Keadaan ini boleh menyebabkan Ronaldo terpaksa melupakan hasratnya untuk meneruskan karier bola sepak[27]. Beliau kemudian menjalani pembedahan di mana laser digunakan untuk membuang kawasan yang dijangkiti berdekatan dengan jantungnya dan menyambung latihan bola sepak beberapa hari kemudian[28].
Pada usia 16 tahun, Ronaldo telah dinaik taraf dari skuad pasukan muda kepada skuad pasukan utama oleh pengurus pasukan utama László Bölöni, yang tertarik dengan aksi lincahnya.[29] Beliau merupakan pemain pertama kelab yang bermain untuk kesemua skuad pasukan muda termasuklah pasukan bawah-16 tahun, bawah-17 tahun dan bawah 18-tahun serta pasukan senior termasuklah pasukan B dan pasukan utama dalam satu musim.[30] Pada 7 Oktober 2002, Ronaldo melakukan penampilan pertamanya dalam perlawanan liga domestik Primeira Liga menentang pasukan Moreirense F.C. dan menjaringkan dua gol untuk membantu pasukannya menang dengan jaringan 3-0.[31] Sepanjang musim 2002-03, aksi yang ditunjukkan beliau menyebabkan wakil Ronaldo mencadangkan beliau kepada pengurus kelab Liverpool pada ketika itu Gérard Houllier dan presiden kelab Barcelona Joan Laporta.[32][33] Pengurus kelab Arsenal, Arsène Wenger juga sangat berminat untuk mendapatkan Ronaldo, dan pernah mengadakan perjumpaan dengannya di padang latihan Arsenal pada bulan November untuk berbincang mengenai potensi perpindahan.[34]
Pada bulan Ogos 2003, bakat Ronaldo telah menarik perhatian pengurus kelab Manchester United iaitu Alex Ferguson. Pada ketika itu pasukan Sporting menewaskan Manchester United dengan keputusan 3-1 dalam perlawanan sulung di stadium Estádio José Alvalade di Lisbon. Prestasi yang ditunjukkan Ronaldo menyebabkan pemain Manchester United berasa kagum dengan mendesak Ferguson untuk mendapatkan khidmat beliau.[35] Ferguson sendiri menganggap Ronaldo yang berumur 18 tahun pada ketika itu sebagai "salah seorang pemain muda paling menarik" yang beliau pernah saksikan.[36][37]
Ronaldo merupakan pemain Portugal pertama yang menyertai kelab Manchester United di mana beliau menandatangani kontrak sebelum bermula kempen Liga Perdana Inggeris musim 2003-04.[38] Yuran perpindahan sebanyak £12.24 juta yang dibayar, merupakan yuran tertinggi bagi perpindahan seorang pemain muda dalam sejarah bola sepak England. Pada awalnya, Ronaldo meminta jersi dengan nombor 28, nombor yang digunakan ketika beliau bersama kelab Sporting, namun begitu beliau diberikan jersi bernombor 7, yang sebelum ini pernah digunakan oleh beberapa bekas pemain United seperti George Best, Eric Cantona, dan David Beckham[39]. Ronaldo menyatakan bahawa memakai jersi bernombor 7 memberikan motivasi tambahan kepadanya[40] dan matlamatnya adalah untuk mengembangkan bakatnya menjadi seorang pemain terbaik dunia dalam masa tiga tahun[41]. Elemen utama yang membawa kepada perkembangan bakat beliau adalah Alex Ferguson itu sendiri, di mana Ronaldo kemudian menyatakan, "Beliau (Alex Ferguson) adalah bapa saya dalam sukan, salah satu faktor penting dan utama dalam karier saya"[42].
Ronaldo melakukan debut beliau dalam liga domestik Liga Perdana Inggeris dalam perlawanan menentang kelab Bolton Wanderers pada 16 Ogos 2003, apabila beliau dimasukkan pada minit ke-60 menggantikan Nicky Butt, dan menerima tepukan gemuruh daripada para penyokong[43][44][45]. Prestasi yang ditunjukkan beliau dipuji oleh pemain lagenda United, George Best, yang menganggap debut Ronaldo sebagai "debut yang paling menarik" pernah disaksikan[46]. Ronaldo menjaringkan gol pertama beliau untuk United dalam perlawanan menentang Portsmouth pada 1 November menerusi sepakan percuma[47]. Gol terakhir yang dijaringkan Ronaldo untuk musim 2003-04 adalah ketika menentang kelab Aston Villa, iaitu perlawanan akhir untuk musim ini, di mana beliau juga menerima kad merah pertamanya[48]. Musim pertama Ronaldo di England diakhiri dengan jaringan pembukaan gol dalam perlawanan akhir Piala FA di mana pasukan Manchester United menang 3-0 ke atas pasukan Millwall dan sekaligus menerima trofi pertamanya[49].
Bermula tahun 2005, Ronaldo bermain dalam dua perlawanan terbaiknya dalam musim 2004-05, menjaringkan gol dan melakukan bantuan gol menentang Aston Villa dan menjaringkan dua gol menentang pasukan Arsenal[50][51][52][53]. Dalam Piala FA, Ronaldo menjaringkan sejumlah empat gol[54][55][56][57], sebelum menentang Arsenal, di mana beliau bermain selama 120 minit, dan menjaringkan gol penalti dalam penentuan sepakan penalti selepas seri 0-0 selepas tamat 120 minit[58]. Dalam musim 2005-06 pula, Ronaldo menjaringkan dua gol dalam tiga perlawanan liga, menentang Bolton Wanderers[59], Fulham[60] dan Portsmouth[61]. Beliau kemudian menjaringkan gol ke-100 untuk kelab pada 29 Oktober, di mana ianya adalah jaringan tunggal United yang berkesudahan pasukannya kalah 4-1 kepada Middlesbrough[62]. Pada pertengahan musim pula, beliau menandatangani kontrak baru yang menyaksikan beliau kekal bersama United sehingga tahun 2010, langkah penting bagi pembangunan kariernya[63]. Ronaldo memenangi trofi kedua dalam bola sepak England, Piala Liga Perdana Inggeris selepas menjaringkan gol ketiga dalam kemenangan 4-0 ke atas pasukan Wigan Athletic[64].
Musim ketiga Ronaldo di England menyaksikan beberapa insiden. Beliau telah dikenakan sekatan bermain untuk satu perlawanan oleh UEFA berhubung tindakan buruknya terhadap penyokong kelab Benfica[65][66], serta dibuang padang dalam perlawanan menentang Manchester City akibat tindakan beliau yang menendang Andy Cole[67]. Ronaldo juga dikatakan bergaduh dengan rakan sepasukannya, Ruud van Nistelrooy, yang tersinggung dengan perbuatan Ronaldo mempamerkan gaya permainan yang menunjuk-nunjuk[68]. Mereka kemudian sekali lagi dilaporkan bergaduh pada bulan Mei 2006, dengan van Nistelrooy memberitahu Ronaldo untuk "menangis di depan bapa kamu", merujuk kepada hubungan di antara Ronaldo dengan penolong pengurus pada ketika itu, Carlos Queiroz[69]. Van Nistelrooy diletakkan dalam bangku simpanan pada perlawanan terakhir musim 2005-06, di mana pasukan United menang 4-0 ke atas Charlton Athletic dan Ronaldo menjaringkan gol ke-9 untuk musim tersebut[70], dan dijual selepas habis musim[71]. Pada kejohanan Piala Dunia FIFA 2006 pula, Ronaldo terlibat dalam insiden perkasaran yang menyebabkan rakan sepasukan kelab, Wayne Rooney dibuang padang[72][73]. Akibat insiden itu, Ronaldo secara terbukanya meminta supaya beliau dijual, mendakwa beliau tidak menerima sokongan yang sepatutnya dari pengurusan kelab[74]. United bagaimana pun, menyangkal berita kemungkinan Ronaldo meninggalkan kelab[75][76].
Pada musim 2006-07 pula, Ronaldo buat pertama kali melepasi jumlah 20 gol walaupun dikecam teruk oleh penyokong England akibat tindakannya terhadap Rooney dalam kejohanan Piala Dunia yang lalu[77], dan memenangi kejuaraan liga beliau yang pertama. Faktor utama kejayaan Ronaldo dalam musim ini adalah latihan seorang ke seorang yang dikendalikan oleh jurulatih pasukan utama kelab, René Meulensteen, yang mengajarnya untuk menjadi seorang penyerang yang susah untuk diramal, memperbaiki mutu kerja berpasukan, selalu meminta bola, dan cuba untuk memanfaatkan sepenuhnya peluang menjaringkan gol, berbanding hanya menunggu peluang menjaringkan gol di mana corak permainan sebegitu sudah dapat dibaca pihak lawan[78][79]. Pada bulan Disember, beliau menjaringkan dual gol dalam tiga perlawanan liga berturut-turut, menentang pasukan Aston Villa, Wigan Athletic dan Reading[80][81][82]. Ronaldo dinamakan Pemain Terbaik Bulanan liga untuk bulan November dan Disember, dan merupakan pemain ketiga yang memenangi anugerah ini dua kali berturut-turut[83][84].
Pada peringkat suku akhir kejohanan Liga Juara-Juara Eropah musim 2006-07, Ronaldo menjaringkan dua gol dengan kemenangan besar 7-1 ke atas Roma.[85] Gol yang dihasilkan merupakan jaringan pertamanya dengan membuat penampilan yang ke-30 dalam pertandingan tersebut.[86] Dalam perlawanan pertama kejohanan separuh akhir Liga Juara-Juara Eropah musim 2006-07, beliau menjaringkan gol minit ke-empat menentang Ac Milan yang berakhir dengan kemenangan 3-2.[87] Namun, dalam perlawanan kedua menyaksikan Manchester United telah disingkirkan melalui keputusan agregat 5-2 ketika tewas 3-0 di Stadium San Siro.[88] Beliau juga membantu Manchester United mara ke perlawanan akhir Piala FA, namun perlawanan di peringkat akhir menentang Chelsea berakhir dengan kekalahan 1-0.[89] Ronaldo juga menjaringkan satu-satunya gol dalam pertembungan Manchester derby pada 5 Mei 2007 (gol ke-50 untuk kelab), ketika Manchester United meraih gelaran pertama Liga Perdana dalam masa empat tahun.[90] Sebagai hasil persembahannya yang cemerlang, beliau mengumpulkan banyak penghargaan peribadi untuk musim tersebut. Beliau telah memenangi anugerah Pemain Persatuan Bola Sepak Profesional, Pemain Peminat, Pemain Muda Terbaik, serta anugerah Pemain Terbaik Persatuan Penulis Bola Sepak dan sekaligus menjadi pemain pertama yang memenangi keempat-empat penghormatan utama PFA dan FWA.[91][92] Gaji kelabnya turut dinaikkan menjadi 120,000£ seminggu (jumlah £31 juta) sebagai sebahagian daripada kontraknya yang dipanjangkan selama lima tahun dengan Manchester United.[93] Pada akhir tahun 2007, Ronaldo dinobatkan sebagai naib juara dalam anugerah Ballon d'Or[94] dan berada di tempat ketiga untuk anugerah Pemain Terbaik Dunia FIFA.[95]
Pada 12 Januari 2008, Ronaldo telah menjaringkan hatrik pertama dalam kemenangan 6-0 menentang Newcastle United dan sekaligus membawa Manchester United ke tangga teratas Liga Perdana Inggeris.[96] Pada 19 Mac 2008, beliau memegang peranan sebagai kapten pasukan Manchester United buat pertama kalinya dalam kemenangan ke atas Bolton dan turut menjaringkan kedua-dua gol perlawanan.[97] Jaringan keduanya dihasilkan dalam kempen perlawanan Liga Perdana Inggeris yang ke-33 dan sekali gus menetapkan rekod satu musim baru kelab tersebut sebagai pemain tengah.[98] Ronaldo menghasilkan 31 gol secara keseluruhan dengan dianugerahkan Kasut Emas Liga Perdana Inggeris dan juga kasut emas Eropah.[99][100] Beliau juga mendapat anugerah Pemain Terbaik PFA dan Pemain Bola Sepak Terbaik untuk musim kedua berturut-turut.[101]
Pada peringkat pusingan kalah mati di kejohanan Liga Juara-Juara Eropah, Ronaldo menjaringkan gol penentuan menentang Lyon dengan keputusan 2-1 secara agregat.[102] Perlawanan seterusnya menyaksikan Ronaldo telah menjaringkan gol tandukan dalam kemenangan agregat 3-0 ke atas Roma.[103] Manchester United mara ke perlawanan akhir menentang Chelsea di Moscow,[104] di mana Manchester United muncul sebagai Juara.[105] Sebagai penjaring terbanyak Liga Juara-Juara Eropah, Ronaldo dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Kelab UEFA.[106]
Ronaldo menjaringkan 42 gol dalam semua pertandingan sepanjang musim 2007–08 ketika berada di England. Beliau terlepas tiga perlawanan setelah melakukan kesalahan menanduk pemain Portsmouth pada awal musim.[107] Ketika terdapat khabar angin mengenai minat Ronaldo untuk pindah ke Real Madrid, Manchester United mengajukan pengaduan gangguan kepada badan pemerintah FIFA atas tuduhan Real Madrid mengejar pemain mereka, namun FIFA menolak untuk mengambil tindakan.[108] Presiden FIFA Sepp Blatter menegaskan bahawa pemain itu harus dibenarkan meninggalkan kelabnya menggambarkan keadaan itu sebagai "perhambaan moden".[109] Walaupun Ronaldo secara terbuka bersetuju dengan Blatter,[110] namun beliau tetap berada di Manchester United untuk satu tahun lagi.[111]
Menjelang kempen Liga Inggeris musim 2008-09, Ronaldo tidak dapat beraksi dalam beberapa perlawanan selama 10 minggu kerana menjalani pembedahan di bahagian buku lali.[112][113] Setelah pulih dari kecederaan, Ronaldo menjaringkan dua gol sepakan percuma dengan kemenangan besar 5-0 ke atas Stoke City pada 15 November 2008.[114] Ini menandakan Jaringan golnya yang ke 100 dalam semua pertandingan untuk Manchester United dan turut menjaringkan gol ke atas semua 19 pasukan lawan di Liga Perdana pada musim tersebut.[115] Pada akhir tahun 2008, Ronaldo membantu Manchester United menjuarai Piala Kelab Dunia FIFA di Jepun dengan membantu gol kemenangan terakhir menentang Liga de Quito.[116] Dalam upacara penutupan kejohanan Piala Kelab Dunia FIFA 2008, beliau turut memenangi Bola Perak Piala Dunia Kelab FIFA.[117] Beliau kemudian menjadi pemenang Ballon d'Or yang pertama buat Manchester United sejak George Best pada tahun 1968[118] dan sekaligus menjadi pemain Liga Perdana pertama yang dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Dunia FIFA.[119]
Dalam perlawanan peringkat suku akhir kejohaanan Liga Juara-Juara Eropah, Ronaldo menjaringkan gol kemenangan dalam perlawanan kedua menentang Porto dengan jarak gol yang dihasilkan berukuran 40 meter. Gol tersebut dihasilkan oleh Ronaldo telah dinobatkan dalam Anugerah FIFA Puskás yang disampaikan oleh FIFA sebagai pengiktirafan gol terbaik bagi setiap tahun.[120] Ronaldo memberitahu bahawa itu adalah gol tercantik yang pernah beliau jaringkan.[121] Dalam perlawanan akhir kejohanan Liga Juara-Juara Eropah[122] menyaksikan Ronaldo tidak berapa menyerlah dengan Manchester United tewas 2-0 kepada Barcelona.[123] Ronaldo mengakhiri waktunya di England dengan sembilan piala, ketika Manchester United meraih gelaran ketiga Liga Perdana berturut-turut dan Piala Liga Bola Sepak.[124][125] Beliau juga menamatkan kempen dengan 26 gol di semua pertandingan dan 16 gol lebih sedikit daripada musim sebelumnya dalam empat penampilan berikutnya.[126] Pada 10 Mei 2009, Ronaldo menjaringkan gol terakhir bersama Mancherster United dengan melakukan gol sepakan percuma dalam perlawanan Manchester derby menentang Liverpool di Old Trafford.[127] Pada 11 Jun 2009, Manchester United telah menerima tawaran sebanyak £80 juta daripada Real Madrid untuk khidmat Ronaldo.
Menjelang kempen La Liga musim 2009-10, Ronaldo secara sah menyertai kelab gergasi Sepanyol iaitu Real Madrid dengan bayaran perpindahan rekod dunia, pada masa itu sebanyak £80 juta (€94 juta).[128] Beliau mempersetujui syarat-syarat perpindahan tersebut dan menandatangani kontrak selama enam tahun.[129] Pada 6 Julai 2009, beliau membuat penampilan persembahan sebagai pemain Real Madrid di hadapan peminat Real Madrid dan majlis tersebut telah dihadiri seramai 80,000 peminat di Stadium Santiago Bernabeu.[130] Kehadiran itu juga telah melepasi rekod Diego Maradona yang hanya didatangi oleh 75,000 peminat di Itali, sewaktu beliau berhijrah dari Barcelona ke Napoli.[130] Oleh kerana kapten kelab Real Madrid iaitu Raúl sudah memakai nombor 7 (nombor yang dipakai oleh Ronaldo semasa di Manchester United), Ronaldo menerima baju nombor 9 yang disampaikan oleh bekas pemain Real Madrid, Alfredo Di Stéfano.[131][132]
Pada 29 Ogos 2009, Ronaldo telah membuat penampilan dan jaringan gol pertamanya di La Liga dengan kemenangan 3-2 menentang Deportivo La Coruña.[133] Beliau juga telah menjaringkan gol untuk setiap empat perlawanan dalam permulaan liga pertamanya bersama kelab sekaligus menjadi pemain Real Madrid yang pertama melakukannya.[134] Jaringan pertamanya di kejohanan Liga Juara-Juara UEFA bersama Real Madrid dengan menghasilkan dua jaringan sepakan percuma dalam perlawanan kumpulan pertama menentang Zürich.[135] Penampilan dan prestasi yang ditunjukkan bersama Real Madrid adalah permulaan yang sangat baik bagi Ronaldo. Walau bagaimanapun, beliau telah mengalami kecederaan di bahagian pergelangan kaki pada bulan Oktober ketika berkhidmat di peringkat antarabangsa, lalu membuatnya tidak beraksi selama tujuh minggu.[136][137] Seminggu selepas kembali dari kecederaan, beliau telah menerima kad merah pertamanya di Sepanyol dalam perlawanan menentang Almería.[138] Di pertengahan musim, Ronaldo menduduki tempat kedua dalam perebutan anugerah Ballon d'Or dan Pemain Terbaik Dunia FIFA, dengan anugerah tersebut dimenangi oleh Lionel Messi dari Barcelona. Beliau secara keseluruhannya menamatkan kempen dengan 33 gol di semua pertandingan, termasuklah hatrik pertamanya di Sepanyol dalam kemenangan 4-1 menentang Mallorca pada 5 Mei 2010.[139] Musim pertamanya di Real Madrid berakhir tanpa sebarang piala.[140]
Setelah Raúl meninggalkan Kelab Real Madrid, Ronaldo diberi jersi nombor 7 oleh Real Madrid sebelum bermula kempen La Liga musim 2010-11.[141] Pada 23 Oktober 2010, Ronaldo menjaringkan 4 gol pada perlawanan menentang Racing Santander iaitu jaringan yang paling banyak pernah beliau lakukan.[142] Beliau juga menjaringkan gol dalam enam perlawanan berturut-turut (3 di La Liga, 1 di Liga Juara-Juara Eropah, dan 2 untuk Pasukan bola sepak kebangsaan Portugal) dengan berjumlah 11 gol yang paling banyak dijaringkan dalam masa satu bulan. Sebelum Real Madrid mengalami kekalahan besar 5-0 kepada Barcelona, Ronaldo telah membuat hatriknya yang ke-2 di La Liga apabila Real Madrid mengalahkan Athletic Bilbao dengan keputusan 5-1. Perlawanan terakhir di La Liga meyaksikan Ronaldo membuat lagi satu hatrik pada perlawanan menentang Levante yang berakhir dengan keputusan 8-0. Ronaldo menjaringkan banyak hatrik seperti menentang Athletic Bilbao, Levante, Villarreal, dan Málaga.[143][144][145] Walaupun berprestasi, beliau tidak berjaya menaiki podium untuk mendapatkan anugerah FIFA Ballon d'Or perdana pada akhir tahun 2010.[146]
Semasa siri ke-empat sejarah Clásicos menentang saingan utama Barcelona, Ronaldo menjaringkan dua gol untuk menyamai catatan peribadinya dengan 42 gol dalam semua pertandingan dalam satu musim. Beliau juga menjaringkan gol kemenangan pada minit ke-103 dalam perlawanan akhir Piala Raja Sepanyol dan sekaligus memenangi piala pertamanya di Sepanyol.[147] Selama tempoh dua minggu, Ronaldo sekali lagi menjaringkan empat gol ketika menentang Sevilla,[148] hatrik menentang Getafe,[149] dan tendangan percuma menentang Villarreal, menjadikan jumlah jaringan liganya menjadi 38 gol. Jaringannya telah menyamai rekod untuk kebanyakan gol yang dijaringkan oleh Telmo Zarra dan Hugo Sánchez.[150] Ronaldo juga menjaringkan dua gol perlawanan terakhir musim tersebut menentang Almería dan menjadikannya pemain pertama di La Liga yang menjaringkan 40 gol.[151] Sebagai tambahan kepada Pichichi Trophy, Ronaldo akhirnya memenangi Kasut Emas Eropah untuk kali kedua sekaligus menjadi pemain pertama yang memenangi anugerah dalam dua liga yang berbeza.[152]
Semasa kempen La Liga musim 2011–12, Ronaldo telah mencapai sebanyak 60 gol terbaik di semua pertandingan.[153] Beliau juga telah mencapai jaringan gol ke-100 untuk Real Madrid semasa perlawanan akhir piala Supercopa de España, walaupun Barcelona meraih trofi 5-4 secara agregat.[154] Beliau juga kembali mendapat tempat di podium FIFA Ballon d'Or setelah menjaringkan hatrik menentang Real Zaragoza, Rayo Vallecano, Málaga, Osasuna, dan Sevilla, serta membawa Real Madrid di tangga teratas liga menjelang pertengahan musim.[155][156][157] Walaupun dua gol dari Ronaldo, Real Madrid kemudian dikalahkan oleh Barcelona dengan keputusan 4–3 secara agregat di suku akhir kejohanan Piala Raja Sepanyol. Beliau sekali lagi menjaringkan dua gol termasuk penalti di separuh akhir Liga Juara-Juara Eropah menentang Bayern Munich dengan keputusan 3-3. Namun, Real Madrid disingkirkan oleh Bayern Munich dari pertandingan tersebut dengan penentuan akhir sepakan penalti.[158]
Ronaldo telah mencapai kejayaan yang besar di La Liga ketika beliau membantu Real Madrid memenangi gelaran La Liga buat kali pertama dalam masa empat tahun, dengan mencatat jumlah 100 mata mendahului Barcelona.[159] Beliau juga menjaringkan gol liga ke-100nya untuk Real Madrid mencapai kemenangan 5-1 ke atas Real Sociedad pada 24 Mac 2012.[160] Satu lagi jaringan hatrik yang dihasilkan dalam pertembungan Madrid menentang Atlético Madrid menjadikan jumlah keseluruhannya menjadi 40 gol liga, menyamai rekodnya musim sebelumnya.[161] Pada 21 April, Ronaldo menjaringkan gol kemenangan dalam kemenangan 2-1 ke atas Barcelona di stadium Camp Nou.[162] Gol terakhirnya dalam kempen iaitu menentang Mallorca dengan jumlah keseluruhannya menjadi 46 gol.[163] Ronaldo juga digelar sebagai pemain pertama yang menjaringkan gol menentang semua 19 pasukan lawan dalam satu musim di La Liga.[164]
Ronaldo memulakan musim 2012–13 dengan menjulang piala Supercopa de España iaitu trofi ketiganya di Sepanyol. Dengan gol di setiap perlawanan oleh Ronaldo, Real Madrid juga telah memenangi Piala Super Sepanyol dengan gol tandang setelah seri 4-4 menentang Barcelona.[165] Dalam perlawanan La Liga, beliau menjaringkan hatrik termasuk dua penalti menentang Deportivo La Coruña. Beliau sekali lagi menjaringkan hatrik pertamanya di Liga Juara-Juara Eropah dalam kemenangan 4-1 ke atas Ajax.[166] Empat hari kemudian, beliau menjadi pemain pertama yang menjaringkan gol dalam enam Clásicos berturut-turut ketika beliau mengikat kedudukan dalam seri 2-2 di stadium Camp Nou.[167] Persembahannya pada tahun 2012 sekali lagi menyaksikan Ronaldo terpilih dalam pertandingan untuk FIFA Ballon d'Or, iaitu berada di kedudukan naib juara.[168]
Pada 6 Januari, Ronaldo menjadi kapten Real Madrid buat pertama kalinya dalam pertandingan rasmi dengan kemenangan 4-3 ke atas Real Sociedad.[169] Pada 30 Januari, beliau juga menjadi pemain bukan kelahiran Sepanyol telah memegang peranan sebagai kapten pasukan dalam pertembungan El Clásico, dan sekaligus menandakan penampilannya yang ke 500 buat Real Madrid.[170] Tiga hari sebelumnya, beliau telah menjaringkan gol ke-300 bagi keseluruhan kelab yang disertai sebagai sebahagian daripada hatrik sempurna menentang Getafe.[171] Pada 8 Mei, beliau juga menjaringkan gol ke-200 untuk Real Madrid dalam kemenangan 6-2 menentang Málaga.[172] Ronaldo membantu Real Madrid mara ke perlawanan akhir kejohanan Piala Raja Sepanyol dengan menjaringkan dua gol dalam pertembungan El Clásico dan menandakan perlawanan keenamnya berturut-turut di Camp Nou.[173] Dalam perlawanan akhir Piala Raja Sepanyol, Ronaldo menuju gol pembukaan dengan kekalahan 2-1 kepada Atlético Madrid dan beliau juga dilayangkan kad merah dalam perlawanan tersebut kerana melakukan kekerasan.[174] Dalam peringkat pusingan 16 kalah mati di kejohanan Liga Juara-Juara Eropah, Ronaldo bertemu dengan bekas kelabnya iaitu Manchester United untuk pertama kalinya. Dalam perlawanan pertama, beliau menjaringkan gol penyamaan menentang Manchester United dengan keputusan seri 1-1 di stadium Santiago Bernabéu.[175] Perlawanan timbal balik menyaksikan Ronaldo telah menjaringkan gol kemenangan dengan keputusan akhir 2-1 di stadium Old Trafford menerusi jumlah agregat 2-3.[176] Setelah tamat perlawanan, beliau tidak meraikan kemenangan menentang bekas kelabnya untuk memberi tanda hormat.[177] Di peringkat suku akhir, Ronaldo telah menjaringkan 3 gol secara keseluruhan menentang Galasatary. Namun, Real Madrid telah disingkirkan oleh Borussia Dortmund di peringkat separuh akhir dengan Ronaldo hanya menjaringkan 1 gol dalam perlawanan pertama.[178]
Pada pembukaan awal kempen La Liga musim 2013–14, Ronaldo menandatangani kontrak baru untuk memanjangkan masanya bersama Real Madrid selama tiga tahun sehingga tahun 2018, dengan gaji bersih €17 juta.[179] Pada tahun 2013, Kedatangan pemain sayap iaitu Gareth Bale ke Real Madrid telah memecahkan rekod perpindahan dunia sebanyak €100 juta melebihi bayaran yang telah dibayar Real Madrid untuk Ronaldo empat tahun sebelumnya.[180] Dengan itu, Ronaldo bersama penyerang Karim Benzema dan Gareth Bale telah membentuk tiga penyerang yang terkenal dengan sebutan "BBC" iaitu akronim Bale, Benzema, dan Cristiano.[181] Pada akhir November, Ronaldo telah menjaringkan 32 gol dari 22 perlawanan untuk kedua-dua kelab dan negara, termasuk jaringan hatrik menentang Galatasaray, Sevilla, Real Sociedad, Ireland Utara, dan Sweden.[182][183][184] Beliau mengakhiri tahun 2013 dengan mencapai 69 gol dalam 59 penampilan dengan penghitungan gol akhir tahun tertinggi.[185] Beliau juga menerima FIFA Ballon d'Or dan anugerah Pemain Terbaik Dunia FIFA untuk pertama kalinya dalam kariernya.[186]
Bersamaan dengan pencapaiannya sendiri, Ronaldo menikmati kejayaan bersama pasukannya ketika beliau membantu Real Madrid memenangi La Décima (Piala Eropah kesepuluh buat Real Madrid). Seterusnya, golnya dalam kemenangan 3-0 ke atas Borussia Dortmund (perlawanan Liga Juara-Juara UEFA ke-100) menjadikan jumlah musim tersebut sebanyak 14 gol dengan menyamai rekod yang telah dibuat oleh Messi sejak dua tahun sebelumnya.[187] Setelah menjaringkan dua gol dengan kemenangan 4-0 ke atas Bayern Munich di Allianz Arena.[188] Beliau juga turut menjaringkan gol dari tempat penalti pada minit ke-120 dengan mengesahkan kemenangan terakhir 4-1 ke atas Atlético Madrid dan sekaligus menjadi pemain pertama yang menjaringkan gol dalam dua perlawanan akhir Piala Eropah.[189] Prestasi keseluruhannya di perlawanan akhir menjadi lemah akibat tendinitis patellar dan masalah hamstring yang telah menimpanya berbulan-bulan sehingga akhir kempen. Ronaldo bermain untuk perlawanan akhir dengan mengabaikan nasihat perubatan, kemudian beliau mengulas: "Dalam hidup anda, anda tidak akan menang tanpa pengorbanan dan anda mesti mengambil risiko".[190] Beliau juga sebagai penjaring terbanyak Liga Juara-Juara Eropah buat kali ketiga dengan catatan 17 gol[191] dan sekaligus dinobatkan sebagai Pemain Terbaik UEFA di Eropah.[192]
Dalam kejohanan Piala Raja Sepanyol, Ronaldo membantu Real Madrid mara ke perlawanan akhir dengan menjaringkan dua penalti menentang Atlético Madrid di stadium Vicente Calderón.[193] Sekali lagi masalahnya yang berterusan di bahagian lutut dan paha menyebabkan beliau terlepas bermain dalam perlawanan akhir, di mana Real Madrid mengalahkan Barcelona 2-1 untuk menjulang trofi.[194] Ronaldo menjaringkan 31 gol dalam 30 perlawanan liga dan sekaligus menerima anugerah Pichichi dan Kasut Emas Eropah.[195] Di antara kejayaannya adalah gol kariernya yang ke-400, dalam 653 penampilan untuk kelab dan negara, yang datang dengan dua gol menentang Celta Vigo pada 6 Januari.[196] Satu tendangan voli pada minit terakhir menentang Valencia pada 4 Mei (gol ke-50 dalam semua pertandingan) diiktiraf sebagai gol terbaik musim tersebut oleh Liga de Fútbol Profesional,[197] yang juga menamakan Ronaldo sebagai Pemain Terbaik di La Liga.[198]
Semasa kempen baru La Liga musim 2014–15, Ronaldo menetapkan 61 gol terbaik peribadi dalam semua pertandingan iaitu bermula dengan kedua-dua gol dalam kemenangan Real Madrid 2-0 ke atas Sevilla di Piala Supercup UEFA.[199] Beliau kemudian mencapai permulaan baik dengan menjaringkan 15 gol dalam kempen lapan pusingan pertama kempen La Liga.[200] Pada 6 Disember, beliau telah membuat rekod jaringan hatrik untuk kali ke-23 di La Liga semasa menentang Celta Vigo. Dengan itu, beliau juga menjadi pemain terpantas mencapai 200 gol dalam liga Sepanyol dalam permainannya yang ke-178.[201] Setelah menjulang Piala Dunia Kelab FIFA bersama Real Madrid di Maghribi,[202] Ronaldo menerima anugerah FIFA Ballon d'Or untuk kali kedua berturut-turut dan menyertai pemain lagenda seperti Johan Cruyff, Michel Platini, dan Marco van Basten sebagai pemenang Ballon d'Or untuk kali tiga.[203]
Real Madrid menduduki tempat kedua di La Liga pada musim 2014–15 dan tersingkir dalam peringkat separuh akhir di Liga Juara-Juara Eropah.[204] Dalam pertandingan Liga Juara-Juara Eropah, Ronaldo meneruskan menjaring gol dengan kemenangan 2-0 menentang Schalke 04.[205] Beliau juga menjaringkan kedua-dua gol untuk pasukannya di separuh akhir menentang Juventus. Namun, Real Madrid tersingkir dengan keputusan 2-3 secara agregat.[206] Dengan 10 gol dimiliki, beliau menamatkan kempen sebagai penjaring terbanyak untuk musim ketiga secara berturut-turut, di samping Messi dan Neymar.[207] Pada 5 April, beliau telah menjaringkan lima gol dalam satu perlawanan termasuk hatrik dalam masa lapan minit dengan jaringan 9-1 menentang Granada.[208] Gol ke-300 untuk kelabnya diikuti tiga hari kemudian dalam kemenangan 2-0 menentang Rayo Vallecano.[209] Hatrik beliau berikutnya menentang Sevilla, Espanyol, dan Getafe menjadikan jumlah hatriknya untuk Real Madrid menjadi 31 dan sekaligus melepasi rekod kelab Di Stéfano sebanyak 28. Beliau juga menamatkan musim dengan 48 gol dengan memenangi Pichichi kedua dan kasut Emas Eropah berturut-turut buat kali keempat rekodnya.
Pada permulaan kempen La Liga musim 2015-16, Ronaldo menjadi penjaring terbanyak sepanjang masa di La Liga dan diikuti kesemua pertandingan. Pada 12 September, beliau telah menjaringkan lima gol dalam kemenangan 6-0 ke atas Espanyol menjadikan jumlahnya di La Liga menjadi 230 gol dalam 203 perlawanan dan sekaligus mengatasi pemegang rekod sebelumnya iaitu Raúl.[210] Pada 17 Oktober, beliau sekali lagi mengalahkan rekod Raúl ketika beliau telah menjaringkan gol kedua menentang Levante di Bernabéu untuk menjadikan jumlah keseluruhan kelabnya sebanyak 324 gol.[211] Ronaldo juga menjadi penjaring terbanyak sepanjang masa di Liga Juara-Juara Eropah dengan menyempurnakan jaringan hatrik dalam perlawanan kumpulan pertama menentang Shakhtar Donetsk.[212] Pada 30 September, dua gol menentang Malmö FF dalam kemenangan 2-0 menyaksikannya mencapai tonggak 500 jumlah gol kerjaya untuk kelab dan negara.[213] Beliau kemudian menjadi pemain pertama yang menjaringkan dua angka dalam peringkat kumpulan pertandingan dengan mencatat rekod pada 11 gol termasuk satu lagi empat gol menentang Malmö FF.[214]
Pada 5 Mac 2016, Ronaldo telah menjaringkan empat gol dalam kemenangan 7-1 di tempat sendiri ke atas Celta de Vigo dan sekaligus menjadikan jumlah keseluruhannya sebanyak 252 gol di La Liga.[215] Beliau telah menjadi pencetak gol kedua tertinggi dalam sejarah La Liga. Beliau terus menjaringkan hatrik menentang VfL Wolfsburg untuk membawa kelabnya ke separuh akhir kejohanan Liga Juara-Juara Eropah.[216] Beliau juga penjaring terbanyak untuk musim keempat secara berturut-turut, dan keseluruhan untuk musim kelima.[217] Mengalami masalah kecergasan yang jelas, Ronaldo memberikan prestasi yang kurang baik dalam perlawanan akhir menentang Atlético Madrid. Beliau juga membantu Real Madrid untuk memenangi La Undécima iaitu kemenangan ke-11 bagi Real Madrid.[218] Untuk tahun keenam berturut-turut, beliau mengakhiri musim tersebut dengan menjaringkan lebih dari 50 gol di semua pertandingan.[218] Atas usaha yang dilakukannya sepanjang musim, beliau menerima Anugerah Pemain Terbaik UEFA Eropah untuk kali kedua.[219]
Ronaldo terlepas tiga perlawanan pertama buat Real Madrid pada kempen La Liga musim 2016-17, termasuk Piala Super UEFA 2016 menentang Sevilla. Beliau mengambil masa rehat untuk memulihkan kecederaan di bahagian lutut ketika menentang Perancis pada perlawanan akhir Euro 2016.[220] Pada 15 September 2016, beliau tidak merayakan jaringan lewat penyamaan dengan tendangan bebas menentang Sporting CP di Liga Juara-Juara Eropah.[221] Pada 19 November 2016, beliau menjaringkan hatrik dalam kemenangan 3-0 menentang Atlético Madrid dan sekaligus menjadikannya penjaring terbanyak sepanjang masa di perlawanan Madrid dengan 18 gol.[222] Pada 15 Disember 2016, Ronaldo menjaringkan gol karier kelab ke-500 dalam kemenangan 2-0 ke atas Club América di separuh akhir Piala Dunia Kelab FIFA.[223] Beliau kemudian menjaringkan hatrik dalam kemenangan 4-2 ke atas kelab Jepun iaitu Kashima Antlers di perlawanan akhir.[224] Ronaldo menamatkan kejohanan sebagai penjaring terbanyak dengan empat gol dan juga dinobatkan sebagai pemain kejohanan.[225] Beliau memenangi Ballon d'Or untuk keempat kalinya dan menjadi Pemain Terbaik Lelaki FIFA, serta sebahagian besar kejayaannya bersama Portugal memenangi Piala Euro 2016.[226]
Pada bulan April 2017, semasa perlawanan suku akhir Liga Juara-Juara Eropah 2016-17, Ronaldo menjaringkan kedua-dua gol dalam kemenangan 2-1 ke atas Bayern Munich yang menyaksikannya melakar sejarah menjadi pemain pertama yang mencapai 100 gol dalam pertandingan kelab UEFA.[227] Pada pusingan kedua suku akhir, Ronaldo menjaringkan hatrik 'sempurna' dan mencapai gol ke-100 Liga Juara-Juara UEFA. Beliau menjadi pemain pertama yang melakukannya dengan Real Madrid kembali mengalahkan Bayern Munich dalam keputusan 4-2 setelah masa tambahan.[228] Pada 2 Mei 2017, Ronaldo sekali lagi menjaringkan gol hatrik ketika Real Madrid mengalahkan Atlético Madrid dengan keputusan 3-0 pada perlawanan pertama separuh akhir aksi Liga Juara-Juara Eropah. Pada 17 Mei 2017, Ronaldo mengatasi Jimmy Greaves sebagai penjaring terbanyak sepanjang masa dalam senarai lima liga teratas Eropah dengan menjaringkan dua gol menentang Celta de Vigo.[229] Beliau menamatkan musim dengan 42 gol dalam semua pertandingan kerana beliau membantu Real Madrid memenangi gelaran La Liga pertama mereka sejak 2012.[230] Dalam perlawanan akhir Liga Juara-Juara Eropah 2017, Ronaldo menjaringkan dua gol dengan kemenangan menentang Juventus dan menjadi pencetak gol terbanyak untuk musim kelima berturut-turut, dan keenam secara keseluruhan dengan 12 gol. Sementara itu, beliau menjadi pemain pertama yang menjaringkan gol dalam tiga perlawanan akhir di pertandingan Liga Juara-Juara Eropah serta mencapai matlamat kerjaya seniornya yang ke-600.[231] Real Madrid juga menjadi pasukan pertama yang memenangi perlawanan akhir secara berturut-turut dalam perlawanan Liga Juara-Juara Eropah.[232]
Pada awal musim 2017-18, Ronaldo menjaringkan gol kedua Real Madrid dengan kemenangan 3-1 ke atas Barcelona di stadium Camp Nou dalam perlawanan kejohanan Piala Super Sepanyol.[233] Pada 23 Oktober, persembahannya pada separuh pertama tahun 2017 menyaksikannya mendapat anugerah Pemain Terbaik Dunia Tahunan FIFA untuk kali kelima dengan menerima anugerah Pemain Terbaik Lelaki FIFA untuk tahun kedua berturut-turut.[234] Pada 6 Disember, beliau menjadi pemain pertama yang menjaringkan gol dalam semua enam perlawanan peringkat kumpulan dalam Liga Juara-Juara Eropah di tempat sendiri semasa menentang Borussia Dortmund.[235] Sehari kemudian, Ronaldo memenangi Ballon d'Or untuk kali kelima dan menerima penghargaan tersebut di Menara Eiffel, Paris.[236] Pada 3 Mac 2018, beliau menjaringkan dua gol dalam kemenangan 3-1 menentang Getafe di tempat lawan dengan menjadi pemain pertama mencapai gol ke-300 La Liga dalam penampilan La Liga ke-286.[237] Pada 18 Mac 2018, beliau mencapai gol hatrik dalam kariernya yang ke-50 dengan menjaringkan empat gol dalam kemenangan 6-3 menentang Girona.[238]
Pada 3 April 2018, Ronaldo menjaringkan dua gol pertama dalam kemenangan 3-0 menentang Juventus pada suku akhir Liga Juara-Juara Eropah 2017-18, dengan gol keduanya adalah jaringan sepakan akrobatik.[239] Jaringan cantik yang dilakukan oleh Ronaldo digambarkan sebagai "Gol permainan PlayStation" oleh pemain pertahanan Juventus, Andrea Barzagli. Kenyataan tersebut membuat Ronaldo mendapat sambutan hangat dari penyokong Juventus di stadium, serta sejumlah besar pujian dari rakan sebaya, pakar dan jurulatih.[240][241] Pada 11 April 2018, beliau menjaringkan gol yang diperlukan Real Madrid untuk mara ke separuh akhir dalam perlawanan kedua suku akhir kejohanan Liga Juara-Juara Eropah menentang Juventus. Meskipun tewas 3-1 menentang Juventus, Real Madrid telah menang dengan keputusan agregat 4–3 secara keseluruhan.[242] Jaringan tersebut merupakan jaringan kesepuluhnya menentang Juventus dan sebagai rekod Liga Juara-Juara Eropah menentang sebuah kelab.[243] Di peringkat separuh akhir, Real Madrid telah melepasi Bayern Munich dan melangkah ke perlawanan akhir menentang Liverpool. Pada 26 Mei 2018, Real Madrid mengalahkan Liverpool dengan keputusan 3-1 dalam perlawanan akhir kejohanan Liga Juara-Juara Eropah 2018.[244] Ronaldo telah memenangi gelaran Liga Juara-Juara Eropah buat kali kelima dan sekaligus menjadi pemain pertama yang memenangi trofi sebanyak lima kali. Beliau juga selesai sebagai penjaring terbanyak kejohanan untuk musim keenam berturut-turut dengan mengakhiri kempen sebanyak 15 gol.[245] Selepas perlawanan akhir Liga Juara-Juara Eropah, Ronaldo merujuk kepada masa silamnya sebagai pemenang Liga Juara-Juara Eropah sehingga menimbulkan spekulasi bahawa beliau akan meninggalkan Real Madrid.[246]
Pada 10 Julai 2018, Ronaldo secara rasmi telah menandatangani kontrak selama empat tahun bersama kelab gergasi Itali yaitu Juventus dengan perpindahan sebanyak €100 juta.[247] Perpindahan beliau merangkumi tambahan sebanyak €12 juta dalam yuran lain dan sumbangan solidariti kepada kelab-kelab belia Ronaldo.[247] Ronaldo juga salah seorang pemain yang berusia lebih dari 30 tahun dibayar dengan jumlah tertinggi oleh kelab Itali.[248][249] Setelah menandatangani kontrak, Ronaldo menginginkan cabaran baru sebagai alasannya bagi meninggalkan Real Madrid,[250] tetapi kemudian mengaitkan perpindahan itu dengan beliau berasa kurangnya sokongan yang ditunjukkan oleh presiden kelab Real Madrid iaitu Florentino Pérez.[251]
Pada 16 September 2018, Ronaldo telah menjaringkan gol pertamanya bersama Juventus dalam penampilan keempatnya untuk kelab tersebut dengan kemenangan 2-1 ke atas Kelab Sassuolo. Gol beraninya ialah gol yang ke-400 dalam kariernya.[252] Pada 19 September 2018, beliau telah membuat penampilan pertama bersama Juventus dalam aksi kejohanan Liga Juara-Juara UEFA. Namun, penampilan pertama beliau telah dilayangkan kad merah pada minit ke-29 kerana "kelakuan ganas" dan ini merupakan kad merah pertamanya sebanyak 154 penampilan dalam kejohanan Liga Juara-Juara Eropah.[253] Ronaldo juga menjadi pemain pertama dalam sejarah yang memenangi 100 perlawanan Liga Juara-Juara Eropah dengan kemenangan tipis 1-0 ke atas Valencia, serta membawa Juventus ke peringkat pusingan kalah mati.[254]
Pada bulan Disember, beliau menjaringkan gol ke-10 dalam Serie A dari titik penalti dengan menjaringkan gol terakhir dalam kemenangan 3-0 ke atas pesaingnya, Fiorentina. Dengan gol ini, Ronaldo menjadi pemain Juventus pertama sejak John Charles pada tahun 1957 yang menjaringkan 10 gol dalam 14 perlawanan liga pertamanya bagi kelab tersebut.[255] Beliau juga menduduki tempat kedua dalam anugerah Pemain Terbaik Lelaki UEFA dan Pemain Terbaik Lelaki FIFA untuk pertama kalinya dalam masa tiga tahun, anugerah tersebut kesemuanya dimenangi oleh Luka Modric. Persembahan Ronaldo pada tahun 2018 juga menyaksikannya terpilih sebagai naib juara untuk Ballon d'Or 2018, dan sekali lagi berada di kedudukan belakang bekas rakan sepasukannya iaitu Luka Modrić yang telah memenangi anugerah tersebut.[256]
Ronaldo memenangi trofi pertamanya dengan kelab Juventus pada Januari 2019 isitu Supercoppa Italiana 2018 setelah beliau menjaringkan gol kemenangan satu-satunya dari tandukan menentang A.C. Milan.[257] Pada 10 Februari, Ronaldo menjaringkan gol dalam kemenangan 3-0 ke atas Sassuolo iaitu perlawanan tandang kesembilan berturut-turut di mana dia menjaringkan gol untuk Juventus di Seria A Ini membolehkannya menyamai rekod Seria A musim tunggal Giuseppe Signori dari rekod permainan tandang terbanyak berturut-turut dengan sekurang-kurangnya satu gol.[258] Pada 12 Mac, Ronaldo menjaringkan hatrik dalam kemenangan 3-0 di rumah menentang Atlético Madrid pada pusingan kedua pusingan 16 Liga Juara-Juara, membantu Juventus mengatasi defisit dua gol untuk mara ke suku akhir.[259] Pada bulan berikutnya, Ronaldo menjaringkan gol ke-125 dalam pertandingan tersebut dengan membuka jaringan dalam seri 1-1 dalam perlawanan pertama suku akhir Juventus menentang Ajax.[260]
Pada 16 April dalam perlawanan kedua di Turin, beliau menjaringkan gol pembukaan perlawanan pada babak pertama tetapi Juventus akhirnya kalah dalam perlawanan 2-1, dan tersingkir dari pertandingan Liga Juara-juara Eropah.[261] Pada 20 April, Ronaldo bermain dalam permainan Scudetto menentang saingannya, Fiorentina ketika Juventus memenangi gelaran Serie A kelapan berturut-turut setelah menang 2-1 di gelanggang tuan rumah. Dengan itu, beliau menjadi pemain pertama yang memenangi gelaran liga di England, Sepanyol dan Itali.[262] Pada 27 April, beliau menjaringkan gol ke-600 untuk kelabnya dengan penyamaan dalam seri 1-1 menentang saingannya Inter Milan.[263] Beliau mengakhiri musim 2018-19 dalam kempen Serie A pertamanya dengan mengumpul 21 gol dan 8 bantuan, sekaligus menjadikan Ronaldo memenangi Anugerah Serie A pertama bagi Pemain Paling Berharga.[264]
Ronaldo menjaringkan gol pertamanya musim 2019-20 untuk Juventus dalam kemenangan 4-3 di atas Napoli dalam kempen Serie A pada 31 Ogos 2019.[265] Pada 23 September, beliau berada di tempat ke-3 untuk Anugerah Pemain Lelaki Terbaik FIFA 2019.[266] Pada 1 Oktober 2019, beliau mencapai beberapa tonggak dalam kemenangan 3-0 di peringkat kumpulan dengan Juventus mengatasi Bayer Leverkusen di Liga Juara-Juara: golnya semasa perlawanan menyaksikannya menjaringkan gol untuk musim Liga Juara-Juara ke-14 berturut-turut, menyamai rekod Raúl dan Messi; beliau juga memecahkan rekod Iker Casillas untuk kebanyakan kemenangan Liga Juara-Juara sepanjang masa, dan menyamai rekod Raúl yang menjaringkan gol terhadap 33 lawan Liga Juara-Juara yang berbeza.[267] Pada 6 November, dalam kemenangan tandang 2-1 menentang Lokomotiv Moscow di peringkat kumpulan Liga Juara-Juara, beliau menyamai Paolo Maldini sebagai pemain kedua terbanyak dalam pertandingan kelab UEFA dengan 174 penampilan.[268] Pada 18 Disember, Ronaldo melompat dengan ketinggian 8.39 kaki (2.56m) - lebih tinggi daripada palang (8 kaki) sebelum menuju gol kemenangan dengan keputusan 2-1 menentang Sampdoria di Serie A.[269]
Ronaldo menjaringkan gol hatrik dalam kempen Serie A pertamanya pada 6 Januari 2020 dengan kemenangan 4-0 di tempat lawan menentang Cagliari. Hatriknya yang ke-56 menjadikan beliau pemain kedua selepas Alexis Sánchez mencetak hatrik di Liga Perdana, La Liga dan Serie A.[270] Pada 2 Februari, beliau menjaringkan dua gol dari tempat penalti dalam kemenangan 3-0 di tempat sendiri mengatasi Fiorentina dengan menyamai rekod David Trezeguet dalam sembilan penampilan berturut-turut di Serie A dengan sekurang-kurangnya satu gol.[271] Enam hari kemudian, beliau telah memecahkan rekod ketika menjaringkan gol dalam pertandingan ke-sepuluh berturut-turut Seria A dengan kekalahan 2-1 kepada Verona.[272] Pada 22 Februari, Ronaldo menjaringkan gol kemenangan 2-1 menentang SPAL untuk kempen Serie A kali ke-11 berturut-turut (rekod yang dikongsi bersama Gabriel Batistuta dan Fabio Quagliarella) dalam permainan profesional senior ke-1000.[273] Pada 17 Jun 2020, beliau memulakan perlawanan akhir kejohanan Coppa Italia menentang Napoli sehingga perlawanan tersebut diheret ke penentuan sepakan penalti. Namun begitu, pasukannya Juventus telah tewas melalui jaringan penentuan sepakan penalti dengan keputusan 4-2.[274]
Pada 22 Jun 2020, Ronaldo menjaringkan penalti dalam kemenangan 2-0 ke atas Bologna, mengatasi Rui Costa untuk menjadi pemain Portugal yang mendapat skor tertinggi dalam sejarah Serie A.[275] Lapan hari kemudian, beliau menjaringkan gol karier yang ke-746 untuk kelab dan negara (termasuk perlawanan remaja) dengan menghasilkan jaringan jarak jauh dalam kemenangan 3-1 ke atas Genoa di Serie A. Jaringan yang dihasilkan oleh Ronaldo menyaksikannya jumlah yang sama seperti Ferenc Puskás sebagai penjaring terbanyak keempat dalam sejarah bola sepak.[276][277] Pada 4 Julai 2020, beliau membantu gol yang dihasilkan oleh Juan Cuadrado dan kemudiannya menjaringkan gol liga ke-25 pada musim tersebut melalui sepakan percuma dalam kemenangan 4-1 ke atas tuan rumah Torino, sekaligus menjadi pemain Juventus pertama yang mencapai tonggak ini sejak Omar Sívori melakukannya pada tahun 1961; gol itu juga merupakan yang pertama dihasilkan melalui tendangan percuma setelah melakukan 43 percubaan.[278]
Pada 20 Julai, Ronaldo menjaringkan dua gol dalam kemenangan 2-1 ke atas Lazio; Gol pertamanya adalah ke-50 di Serie A. Beliau menjadi pemain terpantas mencapai rekod sebanyak 61 penampilan, dan menjadi pemain pertama dalam sejarah yang mencapai tonggak tersebut di Liga Perdana Inggeris, La Liga, dan Serie A. Dengan menjaringkan dua gol, Ronaldo juga mencapai 30 gol dalam Serie A untuk musim 2019–20 dan sekaligus menjadi pemain ketiga dalam sejarah Juventus yang mencapai tonggak dalam satu musim.[279][280] Selain itu, beliau menjadi pemain tertua ketika berusia usia 35 tahun dan 166 hari, untuk menjaringkan lebih dari 30 gol dalam salah satu daripada lima liga teratas Eropah sejak Ronnie Rooke bersama Arsenal pada tahun 1948.[281] Ronaldo juga menjadi pemain pertama yang mencapai 50 gol di Liga Perdana, La Liga, dan Serie A.[282] Pada 26 Julai, beliau menjaringkan gol pembukaan dalam kemenangan 2-0 ke atas Sampdoria, yang menyaksikan Juventus dinobatkan sebagai juara Serie A untuk kesembilan berturut-turut.[283]
Pada 27 Ogos 2021, Manchester United mengumumkan bahawa mereka telah mencapai persetujuan dengan Juventus untuk menandatangani semula Ronaldo, tertakluk kepada persetujuan terma peribadi, visa dan perubatan.[284]
Pada 30 Disember 2022, kelab Saudi Al Nassr mencapai persetujuan untuk Ronaldo menyertai kelab itu berkuat kuasa 1 Januari 2023, menandatangani kontrak sehingga 2025. Seperti yang dilaporkan oleh Fabrizio Romano dari The Guardian, Ronaldo menerima gaji bola sepak tertinggi dalam sejarah, bernilai €200 juta setahun; ini termasuk gaji bola sepak tahunan yang dijamin sebanyak €90 juta, dengan tawaran komersial dan penajaan termasuk menjadikan jumlah gaji tahunannya kepada €200 juta. Dia juga dilaporkan telah dibayar bonus tandatangan dalam lingkungan €100 juta. Menurut Romano, Ronaldo menolak perpindahan ke kelab Major League Soccer Sporting Kansas City untuk menyertai Al Nassr.
– Kini: Gelaran Liga Negara-Negara UEFA
Selepas selesai kejohanan Piala Dunia FIFA 2018, Ronaldo terlepas enam perlawanan antarabangsa termasuk keseluruhan fasa dalam kejohanan Liga Negara-Negara UEFA 2018-19. Di peringkat separuh akhir, beliau beraksi semula dengan menjaringkan hatrik menentang Switzerland untuk mendapatkan tempat di peringkat akhir. Setelah menjaringkan gol pembukaan perlawanan, beliau menjadi pemain pertama yang menjaringkan gol dalam 10 pertandingan berturut-turut antarabangsa.[369] Pada bulan Jun 2019, Ronaldo juga bermain untuk pasukan tuan rumah Portugal di perlawanan akhir liga yang pertama. Pada perlawanan akhir kejohanan, Portugal mengalahkan Belanda dengan keputusan 1-0.[370]
Pada 10 September 2019, Ronaldo menjaringkan empat gol dengan kemenangan 5-1 ke atas Lithuania dalam perlawanan kelayakan kejohanan UEFA Euro 2020.[371] Dengan itu, beliau telah mencipta rekod baru dengan menghasilkan 25 gol mengatasi rekod Robbie Keane (23 gol) sebagai pemain yang menjaring gol terbanyak dalam kelayakan Kejuaraan Eropah UEFA.[372] Ronaldo juga mencatat rekod baru sebagai pemain yang menjaringkan gol terbanyak menentang pasukan kebangsaan dengan jumlah sebanyak 40 jaringan[373] dan sekaligus melengkapkan hatrik antarabangsanya yang ke-lapan.[374] Pada 14 Oktober 2019, beliau menjaringkan gol karier seniornya yang ke-700 untuk kelab dan negara dengan penampilan kerjaya senior yang ke-974.[375] Pada 17 November 2019, Ronaldo menjaringkan gol ke-99 di peringkat antarabangsa dalam kemenangan 2-0 ke atas Luxembourg. Hasil kemenangan tersebut telah membawa Portugal layak ke UEFA Euro 2020.[376]
Ronaldo merupakan seorang penyerang serba boleh yang mampu bermain di bahagian kedua-dua posisi sayap dan juga di posisi tengah.[377] Walaupun gemar menggunakan kaki kanan, penampilan kedua-dua kakinya sangat bagus ketika beraksi di atas padang.[378] Beliau juga salah seorang pemain bola sepak terpantas di dunia dengan kelajuannya membawa bola mahupun berlari tanpa membawa bola.[379] Secara taktikal, Ronaldo telah mengalami beberapa evolusi sepanjang kariernya dalam bola sepak. Semasa berada di Sporting dan Manchester United, beliau biasanya ditempatkan sebagai pemain sayap kanan dengan memainkan peranan untuk menghantar bola ke kawasan kotak penalti. Dalam posisi tersebut, beliau juga dapat menggunakan kemahiran ketangkasan membawa bola untuk menghadapi lawan dalam situasi satu lawan satu. Ronaldo turut menjadi terkenal dengan bakatnya mengelecek bola serta sering menunjukkan pelbagai helah untuk memperdayakan pihak lawan.[379][380]
Ketika Ronaldo mencapai tahap kematangan, beliau mengalami perubahan fizikal yang menghasilkan tubuh badan berotot untuk menampung kemampuannya melompat begitu luar biasa.[381] Kemampuan melompatnya turut dipengaruhi dengan ketinggian 1,87 m (6 kaki 1 ⁄ inci), ketepatan menanduk dan kekuatan stamina dengan memberi kelebihan kepadanya untuk mengawal bola di permukaan udara.[382][383][384] Ciri-ciri yang dimiliki oleh Ronaldo menjadi satu kelebihan baginya untuk menjaringkan gol tandukan ketika berada di kawasan kotak penalti.[382] Beliau juga memainkan peranan penting sebagai penggerak utama dalam pasukannya dengan mencipta peluang dan mempunyai kemahiran menghantar bola kepada rakan pasukan.[382]
Pada musim terakhirnya bersama Manchester United, Ronaldo memainkan peranan lebih kepada posisi penyerang dan sebagai penyerang penyokong, atau bahkan sebagai pemain tengah menyerang.[385][386] Beliau berkembang menjadi pencetak gol yang produktif dan mampu menjaringkan gol di kawasan kotak penalti, serta melakukan tendangan dari jarak jauh dengan rembatan yang tepat, stabil dan kuat.[382] Beliau juga mempunyai kepakaran dalam melakukan sepakan penalti dengan sempurna.[387] Semasa melakukan sepakan percuma, Ronaldo terkenal dengan teknik knuckleball, yang sebelumnya telah dipopularkan oleh Juninho Pernambucano.[388]
Semasa berada di Real Madrid, Ronaldo terus memainkan peranan serangan dalam posisinya, sementara tugas kreatif dan pertahanan menjadi lebih terbatas.[385] Pada mulanya, Ronaldo dikerahkan sebagai penyerang tengah dalam serangan oleh pengurus Manuel Pellegrini dan José Mourinho, beliau kemudiannya dipindahkan kembali ke posisi sayap kiri.[389] Kedudukan ini membolehkan beliau bergerak ke tengah dengan sesuka hati untuk sampai ke hujung palang dan menjaringkan gol, atau menarik perhatian pemain pertahanan dengan gerakannya membawa bola dan meninggalkan ruang kepada rakan sepasukan untuk mengeksploitasi.[390] Gaya permainan serangan balas Real Madrid juga membolehkannya menjadi pemain yang lebih cekap dan konsisten, seperti yang dibuktikan dengan prestasi mencetak golnya.[392][393] Di bawah pengurus Carlo Ancelotti, beliau menyesuaikan gaya permainan dengan mengurangkan teknik gelecek bola, dan sebaliknya memberi tumpuan kepada jarak pendek untuk mencipta peluang dan melakukan gerakan yang tersusun.[394][395][396] Sejak tahun 2017, Ronaldo telah menyesuaikan gaya permainannya sekali lagi untuk menjadi penyerang tengah dalam serangan di bawah pengurus Zinedine Zidane dan sekaligus mengekalkan rekod pencetak gol yang produktif.[397][398][399][400]
Pada musim pertamanya di Juventus, Ronaldo terus bermain dalam pelbagai peranan menyerang di bawah pengurus Massimiliano Allegri, dan sebaliknya bergantung pada siapa beliau bekerjasama. Dalam formasi 4–2–3–1 atau 4–3–3, di mana beliau sering bertukar posisi dengan Mario Mandžukić. Dalam peranan tersebut, beliau juga diberi izin untuk memperbanyakkan gerakan turun ke bawah atau melebar ke sayap kanan untuk menerima bola, dan lebih terlibat sebagai penggerak permainan.[401][402] Kadang kala, beliau juga bermain di bahagian posisi penyerang bersama Mario Mandžukić dalam formasi 4–3–1–2, 4–4–2, atau 3-5–2.[403][404][405] Beliau terus memainkan peranan yang sama pada musim keduanya bersama Juventus di bawah pimpinan Maurizio Sarri.[402]
Ronaldo telah membuat pelbagai jenis gaya untuk meraikan gol sepanjang kerjayanya, termasuklah satu perayaan yang dibuat telah mendapat liputan meluas di media. Perayaan tersebut dilakukan dengan cara membongkok dan merenung terus ke dalam kamera yang berada di luar padang sambil meletakkan tangan di dagunya.[406] Kebiasaannya, setelah menjaringkan gol, beliau akan meraikan gol dengan "melompat dengan tinggi" lalu "memusingkan badannya", dan sebelum mendarat beliau mengangkat tangan dengan cara yang tersebar menuju ke bawah.[407] Pada masa yang sama, beliau juga mengucapkan "Sí" (Bahasa Sepanyol dan Itali untuk "ya") dalam perayaan gol yang dilakukannya;[408] dengan demikian, perayaan tanda dagang ini telah diikuti "Sii!" dalam media.[409]
Ketika reputasinya semakin meningkat di Manchester United, Ronaldo telah menandatangani banyak tawaran penajaan untuk produk pengguna, termasuklah pakaian sukan, kasut bola sepak (sejak November 2012, Ronaldo telah memakai Nike Mercurial Vapor edisi CR7 untuk keperibadiannya),[410] minuman ringan, pakaian, pelincir automotif, perkhidmatan kewangan, elektronik, dan permainan video komputer.[411][412][413][414] Ronaldo juga ditampilkan sebagai atlet muka depan pada permainan video FIFA 18 EA Sport dan beliau juga banyak terlibat dalam promosi permainan.[415] Perayaan gol iaitu 'Siiii' miliknya terdapat dalam siri FIFA, disertai dengan suaranya sendiri.[416] Beliau juga merupakan wajah permainan video Pro Evolution Soccer dengan muncul di muka depan permainan pada tahun 2008, 2012, dan 2013.[417]
Dengan perolehan €720 juta (£615 juta) dari tahun 2010 hingga 2019, Ronaldo menduduki tempat kedua dalam senarai Forbes sebagai Atlet Bergaji Tertinggi Dalam Dekad Ini, dengan petinju Floyd Mayweather, Jr menduduki tempat pertama dengan mempunyai jumlah pendapatan lebih banyak.[418] Forbes juga telah menyenaraikannya di kedudukan pertama sebagai pemain bola sepak dengan gaji tertinggi di dunia, sebanyak dua kali; Pendapatan gabungannya merangkumi gaji, bonus, dan jumlah sokongan sebanyak $73 juta pada tahun 2013–14 dan $79 juta pada tahun 2014–15.[419][420] Pada tahun 2016, beliau menjadi pemain bola sepak yang pertama mendahului senarai atlet berpendapatan tertinggi Forbes, dengan jumlah pendapatan sebanyak $88 juta termasuk gaji dan sokongannya pada tahun 2015–16.[421] Beliau juga menduduki tempat teratas untuk tahun kedua berturut-turut dengan perolehan $93 juta pada 2016-17. Ronaldo adalah salah satu atlet paling laris di dunia: SportsPro menjadikannya atlet kelima paling laris pada tahun 2012[422] dan atlet kelapan paling laris pada tahun 2013, dengan pemain bola sepak Brazil Neymar mendahului kedua-dua senarai.[423] Syarikat penyelidikan pasaran sukan iaitu Repucom telah menamakan Ronaldo sebagai pemain bola sepak paling laris dan paling terkenal di dunia pada Mei 2014.[424] Beliau juga dinobatkan dalam Time 100 2014 sebagai senarai tahunan Time yang paling berpengaruh di dunia.[425] ESPN menamakan Ronaldo sebagai atlet paling terkenal di dunia pada tahun 2016, 2017, 2018, dan 2019.[426][427][428][429]
Selain itu, Ronaldo merupakan ahli sukan yang popular dengan mempunyai pengaruh yang kuat di media sosial. Menjelang Jun 2015, Beliau mempunyai 158 juta jumlah pengikut di Facebook, Twitter, dan Instagram.[430] Menjelang Jun 2017, Ronaldo mempunyai 277 juta pengikut di media sosial. Penaja beliau memperoleh nilai media $936 juta di seluruh akaun media sosialnya antara Jun 2016 hingga Jun 2017. Sehingga Mei 2020, Ronaldo juga merupakan seorang pengguna yang paling banyak diikuti di Instagram dengan lebih dari 231 juta pengikut.[431] Ronaldo telah melancarkan dua aplikasi mudah alih: pada bulan Disember 2011, beliau melancarkan permainan iPhone yang disebut Heads Up with Cristiano yang dibuat oleh pemaju RockLive[432] dan pada bulan Disember 2013, beliau turut melancarkan Viva Ronaldo iaitu sebuah laman web dan aplikasi mudah alih rangkaian sosial khusus.[433]
Ronaldo juga mempunyai pelbagai karya yang dihasilkan mengenai dirinya seperti autobiografi yang berjudul Moments telah diterbitkan pada bulan Disember 2007.[434] Penaja Castrol menghasilkan filem televisyen Ronaldo: Tested to the Limit, di mana beliau diuji secara fizikal dan mental di beberapa bidang. Penampilan fizikalnya menjadi tumpuan oleh media dunia semasa filem tersebut dilancarkan pada bulan September 2011.[435] Cristiano Ronaldo: The World at His Feet iaitu sebuah dokumentari yang diceritakan oleh pelakon Benedict Cumberbatch telah dilancarkan melalui Vimeo pada bulan Jun 2014.[436] Sebuah filem dokumentari mengenai kehidupan dan kerjaya berjudul Ronaldo juga dilancarkan di seluruh dunia pada 9 November 2015.[437]
Jersi replika Ronaldo telah mendapat permintaan tinggi sepanjang kariernya. Pada tahun 2008, jersi nombor 7 Ronaldo di Manchester United adalah produk sukan paling laris di bawah naungan Liga Perdana Inggeris.[438] Pada tahun 2015, jersi nombor 7 Ronaldo di Real Madrid adalah jersi terlaris kedua di seluruh dunia.[439] Dalam masa 24 jam, jersi nombor 7 Ronaldo di Juventus telah dijual lebih dari 520,000 dengan $62.4 juta dijana dalam satu hari.[440]
Pada tahun 2006, Ronaldo membuka butik fesyen pertamanya dengan nama CR7 (Singkatan dan nombor jersi) di pulau Madeira, Portugal. Ronaldo mengembangkan perniagaannya dengan butik pakaian kedua di Lisbon pada tahun 2008.[441] Ronaldo juga bekerjasama dengan pengeluar Scandinavia, JBS Textile Group dan pereka fesyen New York iaitu Richard Chai untuk bersama-sama merancang rekaan seperti seluar dalam dan stokin, yang dikeluarkan pada bulan November 2013.[442] Beliau kemudian mengembangkan jenama fesyen CR7 beliau dengan melancarkan garis baju premium dan kasut pada Julai 2014.[443][444] Pada bulan September 2015, Ronaldo melancarkan wangiannya sendiri iaitu "Legacy", dalam perkongsian bersama Eden Parfums.[445]
Pada tahun 2007, C.D. Nacional menamakan semula kampus mudanya iaitu Cristiano Ronaldo Campus Futebol (Cristiano Ronaldo Football Campus).[446] Pada bulan Disember 2013, Ronaldo membuka sebuah muzium bernama Museu CR7 di kampung halamannya iaitu Funchal, Madeira, bagi bertujuan untuk menempatkan piala dan kenangan sepanjang kariernya dalam bidang bola sepak.[447] Muzium ini adalah penaja rasmi pasukan bola sepak tempatan iaitu União da Madeira.[448][449] Dalam upacara yang diadakan di Istana Belém, Presiden Portugal Aníbal Cavaco Silva mengangkat Ronaldo ke Panglima Besar Darjah Putera Henry, "untuk membezakan seorang atlet terkenal dunia yang telah menjadi simbol Portugal di peringkat global, serta menyumbang kepada antarabangsa negara dan turut memberi contoh ketabahan untuk generasi akan datang".[450] Patung Ronaldo yang dibina seorang oleh artis iaitu Ricardo Madeira Veloso telah dilancarkan di Funchal pada 21 Disember 2014.[451][452]
Pada bulan Jun 2010, semasa menjelang Piala Dunia, Ronaldo menjadi pemain bola sepak yang keempat keempat - selepas Steven Gerrard, Pelé dan David Beckham - yang akan diwakili sebagai karya lilin di Madame Tussauds London.[453] Satu lagi karya lilinnya dipersembahkan di Madrid Wax Museum pada bulan Disember 2013.[454] Pada bulan Jun 2015, ahli astronomi yang diketuai oleh David Sobral dari Lisbon dan Leiden menemui sebuah galaksi yang mereka namakan CR7 (Cosmos Redshift 7) sebagai penghormatan kepada Ronaldo.[455][456]
Pada 23 Julai 2016, berikutan kemenangan Portugal di Euro 2016, Lapangan Terbang Madeira di Funchal dinamakan semula sebagai Lapangan Terbang Antarabangsa Cristiano Ronaldo.[457] Pelancaran terminal dijenamakan semula berlaku pada 29 Mac 2017, termasuk sebuah rekaan patung kepala Ronaldo yang dipersembahkan.[458] Walau bagaimanapun, perubahan nama itu menjadi bahan perdebatan oleh beberapa ahli politik dan warganegara yang mengajukan petisyen menentang langkah tersebut, serta tindakan tersebut juga dikritik oleh Presiden Madeira Miguel Albuquerque.[459] Selain itu, rekaan patung kepala Ronaldo yang dihasilkan oleh pemahat Emanuel Santos mendapat kritikan daripada pelbagai pihak termasuklah laman web sukan iaitu Bleacher Report. Setahun kemudian, Bleacher Report mencabar pemahat Emanuel Santos untuk membuat semula patung kepala Ronaldo disebabkan kritikan terhadap hasil rekaannya.[460] Namun, patung yang dibina tersebut tidak pernah digunakan; sebaliknya, rekaan patung Ronaldo yang baru dibuat oleh pemahat Sepanyol telah ditunjukkan kepada umum pada 15 Jun 2018.[461]
Pada Februari 2020, Emiriah Arab Bersatu memberikan visa emas kepada Ronaldo, di bawah inisiatif Majlis Sukan Dubai untuk menghubungkan pemain global dan mendorong mereka untuk tinggal dan melabur di UAE.[462]
–16: Penjaring terbanyak Portugal dan juara Eropah sepanjang masa
Semasa kelayakan untuk kejohanan Piala Dunia 2014, Ronaldo telah menjaringkan jumlah keseluruhan lapan gol. Perlawanan kelayakan pada 17 Oktober 2012 menyaksikan keputusan seri 1-1 menentang Ireland Utara dan sekaligus menjadikan penampilannya ke-100.[325] Pada 6 September 2013, Ronaldo menjaringkan hatrik antarabangsa yang pertama dengan kemenangan 4-2 menentang Ireland Utara, ketika beliau menjaringkan tiga gol dalam masa 15 minit.[326] Setelah Portugal gagal memenuhi syarat dalam kempen biasa, Ronaldo menjaringkan keempat-empat gol pasukan dalam perlawanan penentuan play-off menentang Sweden yang memastikan slot pasukan Portugal ke kejohanan tersebut.[327] Hatriknya pada perlawanan kedua membawa catatan jaringan antarabangsa ke 47 gol dengan menyamai rekod Pauleta.[328] Pada 5 Mac 2014, Ronaldo kemudian menjaringkan dua gol dalam kemenangan persahabatan 5-1 ke atas Cameroon untuk menjadi penjaring terbanyak negaranya.[329]
Ronaldo mengambil bahagian dalam kejohanan Piala Dunia 2014, walaupun menderita tendinitis patellar dan kecederaan paha[330][331] yang berpotensi membahayakan kariernya.[332] Dalam kejohanan tersebut, Ronaldo bermain 90 minit penuh perlawanan pembukaan dengan kekalahan 4-0 menentang Jerman.[333] Setelah membantu gol penyamaan 2-2 menentang Amerika Syarikat,[334] beliau turut menjaringkan gol lewat perlawanan dengan memastikan kemenangan 2-1 ke atas Ghana. Gol antarabangsa ke-50 menjadikan Ronaldo pemain pertama yang bermain dan menjaringkan gol dalam tiga Piala Dunia.[335] Portugal tersingkir dari kejohanan pada akhir peringkat kumpulan kerana perbezaan gol.
Dalam kelayakan kejohanan Euro 2016, Ronaldo telah menjaringkan lima gol termasuk jaringan hatrik menentang Armenia.[336] Pada 14 November 2014, beliau menjaringkan satu gol untuk satu lagi kemenangan ke atas Armenia.[337] Dengan itu, beliau mencapai 23 gol dalam Kejuaraan Eropah termasuk perlawanan kelayakan untuk menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa di pertandingan tersebut.[337] Pada awal kejohanan, Ronaldo gagal mengubah peluangnya bersama pasukan Portugal dengan terikat keputusan seri ketika menentang Iceland dan Austria, walaupun melakukan 20 gol. Beliau juga mendahului Luís Figo sebagai pemain terbanyak membuat penampilan antarabangsa ke-128 bersama portugal.[338] Dalam perlawanan terakhir peringkat kumpulan, Ronaldo menjaringkan dua gol dan bantuan dengan keputusan seri 3-3 menentang Hungary. Ronaldo menjadi pemain pertama yang menjaringkan gol dalam empat Kejuaraan Eropah setelah membuat catatan 17 penampilan dalam kejohanan tersebut.[339][340] Walaupun menduduki tempat ketiga dalam kumpulan di belakang Hungary dan Iceland, Portugal masih layak ke pusingan kalah mati akibat format baru yang diperluaskan dalam pertandingan.[341]
Pada perlawanan kalah mati kejohanan Euro 2016, satu-satunya percubaan Ronaldo ke gawang telah ditepis oleh penjaga gol Croatia iaitu Ricardo Quaresma, dan keputusan penamat menyaksikan kemenangan buat Portugal dengan keputusan 1-0 semasa masa tambahan.[342] Selepas itu, Portugal berjaya melepasi Poland di peringkat suku akhir menerusi sepakan penalti.[343] Dalam peringkat separuh akhir kejohanan Euro 2016, Ronaldo menjadi pemain pertama yang mengambil bahagian dalam tiga separuh akhir Kejuaraan Eropah;[344] beliau menjaringkan gol pembukaan dan membantu dalam kemenangan 2-0 menentang Wales dengan menyamai Michel Platini sebagai penjaring terbanyak pertandingan sepanjang masa dengan sembilan gol.[345] Dalam perlawanan akhir menentang tuan rumah Perancis, Ronaldo dipaksa keluar setelah berada hanya 25 minit berikutan cabaran keras dari Dimitri Payet. Setelah menjalani beberapa kali rawatan dan percubaan, beliau diturunkan dari padang dan digantikan oleh Quaresma. Semasa masa tambahan, pemain gantian iaitu Eder menjaringkan gol pada minit ke-109 untuk mengesahkan Portugal menang 1-0 menentang Perancis.[346] Sebagai ketua pasukan, Ronaldo kemudian menjulang piala sebagai perayaan kemenangan pertama di negaranya dalam kejohanan besar. Beliau turut dianugerahkan Silver Boot sebagai penjaring gol kedua tertinggi bersama dengan tiga gol dan tiga bantuan, dan sekaligus dinobatkan sebagai pasukan kejohanan untuk ketiga kalinya dalam kariernya.[347][348]
–12: Kapten pasukan Portugal
Sehari selepas ulang tahun ke-22, Ronaldo menjadi kapten Portugal buat pertama kalinya dalam perlawanan persahabatan menentang Brazil pada 6 Februari 2007,[302] seperti yang diminta oleh presiden Persekutuan Bola Sepak Portugal, Carlos Silva, yang telah meninggal dua hari sebelumnya.[303] Menjelang kejohanan Euro 2008, beliau diberi jersi nombor 7 buat pertama kalinya.[304] Ronaldo hanya menjaringkan 1 gol sahaja dalam tempoh kejohanan tersebut semasa perlawanan peringkat kumpulan menentang Republik Czech. Dalam perlawanan tersebut juga menyaksikan Ronaldo dinobatkan sebagai pemain terbaik buat penampilannya.[305][306] Di peringkat suku akhir, Portugal telah tersingkir dengan keputusan kekalahan 3-2 menentang Jerman.[307]
Selepas prestasi Portugal yang kurang memuaskan dalam Kejuaraan Eropah, Luiz Felipe Scolari digantikan oleh Carlos Queiroz sebagai jurulatih baru yang sebelumnya merupakan penolong pengurus di Manchester United.[308] Sejak pertemuan dengan jurulatih baru Portugal, Carlos Queiroz telah menjadikan Ronaldo sebagai kapten baru pasukan tersebut pada bulan Julai 2008.[309] Ronaldo gagal menjaringkan satu gol pun dalam kelayakan untuk Kejohanan Piala Dunia 2010, ketika Portugal hampir memasuki penyingkiran awal dari kejohanan dengan kemenangan play-off ke atas Bosnia dan Herzegovina.[310] Pada peringkat kumpulan Piala Dunia 2010, beliau dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam ketiga-tiga perlawanan menentang Ivory Coast, Korea Utara, dan Brazil.[311][312][313] Satu-satunya gol yang dihasilkan oleh Ronaldo dalam kejohanan muncul dalam membelasah Korea Utara dengan keputusan 7-0, dan sekaligus menandakan gol antarabangsa pertamanya dalam 16 bulan.[314] Dalam peringkat pusingan 16 Kejohanan Piala Dunia 2010, Perjalanan Portugal untuk melangkah lebih jauh berakhir dengan kekalahan 1-0 ketika menentang Sepanyol (Juara Piala Dunia 2010).[315]
Ronaldo telah menjaringkan tujuh gol secara keseluruhan dalam kelayakan untuk Kejohanan Euro 2012 termasuklah jaringan perlawanan penentuan. Dalam perlawanan penentuan (play-off), Ronaldo menjaringkan dua gol ke atas Bosnia dan Herzegovina untuk mengesahkan kedudukan Portugal ke kejohanan tersebut.[316] Namun, pasukan Portugal telah diundi dalam "kumpulan maut". Pada perlawanan peringkat kumpulan terakhir menentang Belanda, Ronaldo menjaringkan dua gol untuk memperoleh kemenangan 2-1.[317] Beliau juga menjaringkan tandukan di peringkat suku akhir menentang Republik Czech untuk memberikan kemenangan tipis 1-0.[318] Dalam kedua perlawanan menentang Belanda dan Republik Czech, beliau dinobatkan sebagai pemain terbaik buat penampilannya.[319][320]Di peringkat separuh akhir, perlawanan di antara Portugal dan Sepanyol menyaksikan keputusan berakhir dengan kesudahan tanpa gol apabila sepakan yang dilakukan oleh Ronaldo terkena atas palang sebanyak tiga kali.[321] Perlawanan diteruskan dengan Portugal telah disingkirkan oleh Sepanyol dalam penentuan sepakan penalti. Ronaldo tidak mengambil sepakan penalti kerana beliau disarankan untuk mengambil slot kelima[322] yang tidak digunakan dan keputusan tersebut mengundang kritikan daripada pelbagai pihak.[323] Sebagai penjaring terbanyak dengan menghasilkan tiga gol bersama lima pemain lain, Ronaldo sekali lagi dimasukkan sebagai pasukan dalam kejohanan.[324]
Keluarga, anak dan hubungan
Ronaldo mempunyai empat orang anak melalui pengganti dan bersama Georgina Rodríguez. Beliau pertama kali menjadi bapa kepada seorang anak lelaki, Cristiano Jr., dilahirkan pada 17 Jun 2010 di Amerika Syarikat.[463] Ronaldo menyatakan bahawa beliau mempunyai hak penjagaan penuh terhadap anak itu dan tidak akan mengungkapkan identiti ibu secara terbuka berdasarkan perjanjian dengannya.[464][465] Pada Januari 2015, Ronaldo mengumumkan hubungannya selama lima tahun dengan model Rusia iaitu Irina Shayk telah berakhir.[466]
Ronaldo kemudian menjadi ayah kepada anak kembar iaitu anak perempuan Eva dan anak lelaki Mateo yang dilahirkan pada 8 Jun 2017 di Amerika Syarikat melalui ibu tumpangan.[467] Beliau menjalin hubungan dengan model Sepanyol, Georgina Rodríguez yang melahirkan anak perempuan mereka iaitu lana Martina pada 12 November 2017.[468]
Pada bulan September 2005, Bapa Ronaldo iaitu José telah meninggal dunia akibat penyakit hati yang berkaitan dengan alkohol pada usia 52 ketika Ronaldo berusia 20 tahun.[469][470] Ronaldo menafikan bahawa beliau tidak minum alkohol[471] dan telah mendapat ganti rugi fitnah atas artikel Daily Telegraph yang melaporkan beliau minum dengan banyak di kelab malam ketika pulih dari kecederaan pada bulan Julai 2008.[472] Ibunya, Dolores, didiagnosis menderita barah payudara pada tahun 2007 tetapi akhirnya pulih.[473]
Ronaldo telah memberi banyak sumbangan kepada pelbagai amal sepanjang kariernya. Rakaman televisyen mengenai gempa bumi dan tsunami di Lautan Hindi 2004 menunjukkan seorang budak lelaki berusia lapan tahun yang masih hidup bernama Martunis memakai kemeja bola sepak Portugis nombor 7. Budak tersebut telah terdampar selama 19 hari setelah keluarganya terbunuh dalam kejadian bencana tersebut. Setelah itu, Ronaldo mengunjungi Aceh, Indonesia, untuk mengumpulkan dana untuk pemulihan dan pembangunan kembali.[474][475] Pada tahun 2008, Ronaldo telah menerima ganti rugi yang tidak didedahkan dari kes fitnah daripada akhbar The Sun.[476] Hasil daripada ganti rugi tersebut telah disumbangkan kepada badan amal di Madeira. Pada tahun 2009, Ronaldo menyumbangkan £100,000 kepada hospital untuk menyelamatkan nyawa ibunya di Madeira setelah bertarung dengan barah, sehingga mereka dapat membangun pusat pemulihan barah di pulau tersebut.[477] Pada tahun 2010, Ronaldo berjanji akan bermain dalam pertandingan amal di Madeira antara kelab Liga Perdana Porto yang berpusat di Madeiran bagi bertujuan untuk menyokong mangsa banjir di Madeira.[478]
Pada tahun 2012, Ronaldo dan ejennya membayar rawatan khusus untuk seorang budak lelaki Canarian yang berusia sembilan tahun yang menghidap barah.[479] Pada bulan Disember 2012, Ronaldo menyertai dengan program "11 for Health" anjuran FIFA untuk meningkatkan kesedaran di kalangan anak-anak tentang bagaimana menghindari daripada ketagihan dadah, HIV, malaria dan obesiti.[480] Pada Januari 2013, Ronaldo menjadi Duta Artis Global Save the Children di mana beliau berharap dapat membantu memerangi anak-anak kesusahan seperti kelaparan dan mengalami masalah obesiti.[481] Pada bulan Mac, Ronaldo bersetuju menjadi duta untuk The Mangrove Care Forum di Indonesia iaitu sebuah organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesedaran mengenai pemuliharaan bakau.[482]
Pada tahun 2015, Ronaldo dinobatkan sebagai ahli sukan paling amal di dunia setelah menyumbangkan £5 juta bagi usaha bantuan gempa bumi di Nepal yang mengorbankan lebih 8,000 orang.[483] Pada bulan Jun 2016, Ronaldo menyumbangkan bonus Liga Juara-Juara Eropah sebanyak €600,000 setelah Real Madrid memenangi kejohanan Liga Juara-Juara Eropah musim 2015–16.[483] Pada bulan Ogos 2016, Ronaldo telah melancarkan CR7Selfie iaitu sebuah aplikasi selfie untuk kerja amal untuk membantu Save the Children yang membolehkan pengguna mengambil gambar selfie dengannya dalam salah satu daripada beberapa pakaian dan gaya yang berbeza.[484]
Anugerah dan pencapaian
Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.
–07: Kerjaya awal antarabangsa
Dalam kejohanan Festival Olimpik Musim Panas Eropah 2001, Ronaldo memulakan karier bersama skuad muda antarabangsa Portugal dengan kekalahan 3-1 kepada Finland.[285] Pada tahun 2002, beliau telah mewakili pasukannya dalam Kejohanan Bola Sepak Eropah UEFA bawah 17 Tahun, di mana mereka gagal mara ke peringkat kumpulan. Ronaldo juga tampil dalam skuad Olimpik pada Sukan Olimpik Musim Panas 2004 dengan menjaringkan satu gol dalam kejohanan tersebut.[286][287] Semasa bersama skuad muda antarabangsa, Ronaldo telah mewakili pasukan bawah 15 tahun, bawah 17, bawah 20, bawah 21, dan bawah 23 tahun kebangsaan dengan mengumpul jumlah penampilan sebanyak 34 (Caps) dan menjaringkan 18 gol secara keseluruhan.[288]
Pada usia 18 tahun, Ronaldo membuat penampilan pertama bersama skuad senior antarabangsa Portugal dengan kemenangan 1-0 ke atas Kazakhstan pada 20 Ogos 2003.[289] Beliau kemudian dipanggil untuk menyertai kejohanan UEFA Euro 2004 yang diadakan di negara asalnya. Beliau juga menjaringkan gol antarabangsa pertamanya dalam kekalahan 2-1 di peringkat kumpulan kepada Greece.[290] Setelah membantu negaranya mengalahkan England dalam penentuan sepakan penalti di peringkat suku akhir,[291] beliau terus membantu Portugal mara ke perlawanan akhir dengan menjaringkan gol pembukaan dalam kemenangan 2-1 ke atas Belanda.[292] Beliau tampil dalam pasukan kejohanan setelah menyumbang dua bantuan dan dua gol.[293]
Dalam kelayakan Piala Dunia FIFA 2006, Ronaldo adalah penjaring kedua tertinggi buat skuad antarabangsa Portugal dengan menjaringkan tujuh gol.[294] Setelah layak ke Piala Dunia FIFA 2006, beliau menjaringkan gol pertamanya menentang Iran dengan sepakan penalti pada perlawanan kedua Portugal di peringkat kumpulan.[295] Semasa perlawanan suku akhir menentang England pada 1 Julai 2006, rakan sepasukan Ronaldo di Manchester United F.C., Wayne Rooney dilayangkan kad merah kerana memijak pemain pertahanan Portugal Ricardo Carvalho. Pihak Media di England merasakan Ronaldo telah mempengaruhi pengadil, Horacio Elizondo dengan mendesak secara aggresif untuk melayangkan kad merah kepada Rooney. Tayang semula menunjukkan beliau mengenyit mata kepada bangku simpanan pasukan Portugal selepas Rooney dibuang padang.[296] Selepas perlawanan itu, Ronaldo memberitahu bahawa Rooney ialah seorang kawan dan tidak mendesak untuk Rooney dibuang padang. Pada 4 Julai, Elizondo menyatakan yang kad merah itu disebabkan kekasaran Rooney dan bukan disebabkan pertelingkahan Rooney dan Ronaldo. Ronaldo terus menjaringkan gol kemenangan penting semasa penentuan sepakan penalti dengan membawa Portugal ke separuh akhir.[297] Ronaldo tidak digemari semasa kekalahan menentang Perancis di separuh akhir dan beliau terlepas untuk memenangi anugerah Pemain Muda Terbaik disebabkan oleh kempen e-mail negatif daripada peminat England.[298] Anugerah tersebut dimenangi oleh pemain Jerman iaitu Lukas Podolski, dan menjadikan tingkah laku Ronaldo sebagai faktor utama dalam keputusan tersebut.[299] Selepas Piala Dunia 2006, Ronaldo terus mewakili Portugal dalam empat perlawanan kelayakan untuk kejohanan Euro 2008 dengan menjaringkan lapan gol dalam pusingan kelayakan ke Euro 2008.[300][301]